Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono menyebutkan bahwa pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) bakal memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengoptimalkan ruang terbuka di kota melalui "Jakarta Urban Farming Projects".

"Melalui 'Jakarta Urban Farming Projects', dengan memanfaatkan lahan kosong, atap gedung dan fasilitas umum untuk mengurangi ketergantungan Jakarta pada pasokan pangan dari luar kota," katanya saat melakukan kunjungan ke Kelompok Tanti Taruna Jaya, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Jumat.

Dalam kunjungan tersebut, Suswono menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga Karet yang konsisten mengembangkan kebun perkotaan di lingkungan mereka.

"Apa yang dilakukan warga Karet ini adalah wujud nyata dari komitmen terhadap ketahanan pangan lokal. Inisiatif 'urban farming' ini sangat inspiratif dan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Jakarta," katanya.

Suswono menekankan bahwa keberhasilan program ini sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 14 Tahun 2018 yang mengedepankan pengembangan pertanian perkotaan di rumah susun, RPTRA, sekolah dan kelompok tani.

"Targetnya, pada 2030 Jakarta akan mengalami peningkatan 30 persen dalam hal ruang terbuka hijau produktif serta produksi pertanian, peternakan dan perikanan," kata Menteri Pertanian periode 2009-2014 itu.

Baca juga: Pemkab ajak warga kembangkan pertanian di Kepulauan Seribu
Baca juga: BPS DKI sebut pemilihan budi daya jadi tantangan pertanian perkotaan
Dengan adanya proyek ini, kata dia, Jakarta bisa menjadi lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi warganya.

Data dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) Provinsi DKI Jakarta mencatat bahwa program pertanian perkotaan (urban farming) di Jakarta telah menghasilkan lebih dari 80.000 ton tanaman hortikultura pada 2023.

Angka ini menunjukkan tren peningkatan produktivitas yang terus berjalan dengan harapan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan ibu kota di masa mendatang.

"Program 'Jakarta Urban Farming Projects' diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi upaya Jakarta menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan, mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan, dan memperkuat ekonomi lokal," katanya.