Prabowo tanggapi survei kenaikan elektabilitasnya
24 Juni 2014 19:54 WIB
Orasi Politik Prabowo. Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, menyampaikan orasi politik saat melakukan silaturramhi dengan sejumlah ulama, di Pesantren Al-Hamidy, Bunyuanyar, Pamekasan, Jatim, Selasa (24/6). Prabowo yang didampingi tim pemenangan nasional dalam Pilpres 2014, Mahfud MD, melakukan kampanye di Mojokerto, Bangkalan dan Pamekasan. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)
Surabaya (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto menanggapi positif hasil survei yang menggambarkan kenaikan elektabilitasnya menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014.
"Kita tetap akan kerja keras (masuk) ke rakyat, saya kira dukungan rakyat semakin keras ke kita," kata Prabowo sebelum bertolak ke Jakarta di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, dalam kunjungannya ke Jawa Timur Selasa (24/6) ini, ia merasakan aliran dukungan yang sangat kuat untuk kubunya.
"Mojokerto, Sumenep, Bangkalan, dukungan rakyat sangat terasa sekali," ujarnya.
Meski mengakui elektabilitasnya terus menyusul pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Prabowo menegaskan pihaknya akan terus bekerja keras agar bisa memenangi Pilpres 2014.
"Saya kira kita tetap kerja keras, tanda-tandanya kita sudah nyalip, tapi kita tetap akan kerja keras," katanya.
Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus naik, bahkan menyalip elektabilitas pasangan Jokowi-JK.
Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) mencatat elektabilitas Jokowi 42,79 persen dan Prabowo 44,69 persen.
Indo Barometer mencatat selisih elektabilitas Jokowi-JK mencapai 49,9 persen sedangkan Prabowo-Hatta mencapai 36,5 persen, keduanya terpaut 13,5 persen.
Sementara itu, Political Communication Institute (PolcoMM Institute) menyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-JK sebesar 46,4 persen, unggul tipis 3,1 persen dari tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta sebesar 43,3 persen.
Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (A062/H009)
"Kita tetap akan kerja keras (masuk) ke rakyat, saya kira dukungan rakyat semakin keras ke kita," kata Prabowo sebelum bertolak ke Jakarta di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu, dalam kunjungannya ke Jawa Timur Selasa (24/6) ini, ia merasakan aliran dukungan yang sangat kuat untuk kubunya.
"Mojokerto, Sumenep, Bangkalan, dukungan rakyat sangat terasa sekali," ujarnya.
Meski mengakui elektabilitasnya terus menyusul pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Prabowo menegaskan pihaknya akan terus bekerja keras agar bisa memenangi Pilpres 2014.
"Saya kira kita tetap kerja keras, tanda-tandanya kita sudah nyalip, tapi kita tetap akan kerja keras," katanya.
Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus naik, bahkan menyalip elektabilitas pasangan Jokowi-JK.
Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) mencatat elektabilitas Jokowi 42,79 persen dan Prabowo 44,69 persen.
Indo Barometer mencatat selisih elektabilitas Jokowi-JK mencapai 49,9 persen sedangkan Prabowo-Hatta mencapai 36,5 persen, keduanya terpaut 13,5 persen.
Sementara itu, Political Communication Institute (PolcoMM Institute) menyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-JK sebesar 46,4 persen, unggul tipis 3,1 persen dari tingkat elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta sebesar 43,3 persen.
Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (A062/H009)
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
Tags: