Prabowo minta Banser bekerja keras
24 Juni 2014 19:27 WIB
Orasi Politik Prabowo Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto, menyampaikan orasi politik saat melakukan silaturramhi dengan sejumlah ulama, di Pesantren Al-Hamidy, Bunyuanyar, Pamekasan, Jatim, Selasa (24/6). Prabowo yang didampingi tim pemenangan nasional dalam Pilpres 2014, Mahfud MD, melakukan kampanye di Mojokerto, Bangkalan dan Pamekasan. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri) ()
Mojokerto (ANTARA News) - Calon Presiden Prabowo Subianto meminta kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama yang ada di Jawa Timur untuk senantiasa bekerja keras supaya Indonesia tidak menjadi kacung bangsa lain.
"Bangsa Indonesia tidak boleh jadi kacung bangsa lain sehingga Banser harus bekerja keras dalam Pemilihan Presiden, 9 Juli mendatang," katanya saat memimpin apel Banser di lapangan Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa.
Ia juga mengucapkan terima kasih sudah dipercaya menjadi bagian keluarga besar Banser.
"Oleh karena itu, Banser dan kekuatan NU, diharapkan untuk tampil menyelamatkan bangsa dan negara. Hati dan pikiran rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi dan saya butuh dukunganmu," katanya.
Ia meminta supaya Banser memberi kesadaran kepada rakyat Jatim untuk menyakinkan jika yang membela rakyat adalah Prabowo-Hatta.
"Satu tekad untuk indonesia satu untuk rakyat hidup di atas kaki sendiri, harus menjadi negara yang makmur dan kuat. Terima kasih atas dukungannya semua untuk kami Prabowo-Hatta," katanya.
Pada apel ini diikuti oleh ribuan anggota Banser yang ada di Jawa Timur dan juga para relawan Merah Putih yang ada di lokasi tersebut.
Prabowo sendiri pada kesempatan tersebut diangkat menjadi anggota kehormatan Banser dan diberikan seragam Banser berserta baret yang dikenakan pada kegiatan tersebut.
Pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014 ini diikuti oleh dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Dua pasangan itu masing-masing calon Presiden Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa bernomor urut satu.
Sementara pasangan yang kedua yaitu calon Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan calon Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.
(KR-IDS/E001)
"Bangsa Indonesia tidak boleh jadi kacung bangsa lain sehingga Banser harus bekerja keras dalam Pemilihan Presiden, 9 Juli mendatang," katanya saat memimpin apel Banser di lapangan Desa Puri, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Selasa.
Ia juga mengucapkan terima kasih sudah dipercaya menjadi bagian keluarga besar Banser.
"Oleh karena itu, Banser dan kekuatan NU, diharapkan untuk tampil menyelamatkan bangsa dan negara. Hati dan pikiran rakyat Indonesia tidak bisa dibohongi dan saya butuh dukunganmu," katanya.
Ia meminta supaya Banser memberi kesadaran kepada rakyat Jatim untuk menyakinkan jika yang membela rakyat adalah Prabowo-Hatta.
"Satu tekad untuk indonesia satu untuk rakyat hidup di atas kaki sendiri, harus menjadi negara yang makmur dan kuat. Terima kasih atas dukungannya semua untuk kami Prabowo-Hatta," katanya.
Pada apel ini diikuti oleh ribuan anggota Banser yang ada di Jawa Timur dan juga para relawan Merah Putih yang ada di lokasi tersebut.
Prabowo sendiri pada kesempatan tersebut diangkat menjadi anggota kehormatan Banser dan diberikan seragam Banser berserta baret yang dikenakan pada kegiatan tersebut.
Pada pemilihan Presiden 9 Juli 2014 ini diikuti oleh dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Dua pasangan itu masing-masing calon Presiden Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa bernomor urut satu.
Sementara pasangan yang kedua yaitu calon Presiden Joko Widodo yang berpasangan dengan calon Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.
(KR-IDS/E001)
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: