Jakarta (ANTARA) - Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif mengatakan bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran dapat sukses bila menggunakan strategi yang tepat sehingga arah kebijakan negara dapat terlaksana.

"Saat ini ada satu celah besar dalam kepemimpinan politik Indonesia yaitu miskin strategi," kata Yudi Latif di Jakarta, Jumat, saat menjadi pembedah buku Strategi Indonesia 2040, Langkah Cepat Menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut dia, strategi yang tepat akan membawa Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada ambang kesuksesan, namun jika tidak ada strategi yang jitu maka tidak mungkin ekonomi dapat tumbuh hingga 8 persen.

Ia mengatakan bahwa ketika strategi yang digunakan oleh Prabowo-Gibran tepat, maka dalam dua tahun dapat melahirkan perubahan yang fundamental.

"Prabowo boleh saja mempunyai daftar mimpi, tapi apakah ada strateginya? Sebenarnya kalau strateginya tepat dua tahun itu bisa melahirkan perubahan yang fundamental," tuturnya.

Yudi Latif memberi contoh, Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln yang diasosiasikan seperti Prabowo. Pada saat kepemimpinan Abraham Lincoln Amerika berubah drastis dan ini tercatat dalam sejarah dan itu dilakukan dengan strategi terukur.

Untuk itu, Yudi berharap pemerintahan ke depan dapat berjalan dengan strategi yang tepat agar cita-cita Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

Yudi Latif menambahkan, ketika program makan siang bergizi Prabowo-Gibran dijalankan dengan strategi baik, maka dipastikan dapat memberi manfaat dan menumbuhkan sektor ekonomi.

Menurut dia, dana yang dikeluarkan harus dari bansos, dengan merelokasi ke subsidi yang sifatnya konsumtif ke subsidi yang produktif, ini juga menjadi rahasia China keluar dari jebakan kemiskinan.

"Isu-isu kunci harus dibarengi strategi. Harus fokus untuk menyampaikan titik terlemah dari bangsa ini apa dan itu yang harus diperkuat," katanya.