Jakarta (ANTARA News) - Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa perempuan cenderung mengalami penurunan berat badan secara drastis setelah patah hati.
Menurut hasil survei perusahaan suplemen diet Forza, satu bulan setelah mengalami patah hati, seorang perempuan bisa kehilangan berat badan hingga lima pound (2,2 kg) karena mereka ingin terlihat lebih menarik setelah menjadi single lagi.
Hasil survei pada 1.000 perempuan itu menunjukkan bahwa 77 persen responden
cenderung lebih ramping ketika mereka berstatus single, dan dua-pertiga di antaranya mengaku kehilangan berat badan setelah mengakhiri hubungan dengan suami atau pacar.
Para ahli meyakini hal itu terjadi karena perempuan cenderung berencana mengakhiri hubungan jangka panjang beberapa bulan sebelumnya - dan karena itu jauh lebih cepat menyesuaikan diri untuk hidup sendiri jika mereka yang memicu perpisahan.
Selain itu, biasanya pergolakan emosional bagi wanita yang mengambil keputusan untuk meninggalkan kekasihnya cenderung lebih rendah.
Apa yang tidak mengejutkan adalah bahwa tiga perempat dari responden perempuan mengaku berat badan mereka bertambah ketika mereka masuk ke dalam hubungan yang serius, karena segala sesuatunya terasa sedikit lebih nyaman.
Lebih dari
sepertiga responden mengatakan berat badan mereka mulai bertambah tiga bulan setelah mapan dengan kekasih baru.
Banyak selebriti pun telah mengungkapkan bagaimana mereka kehilangan berat badan setelah memutuskan hubungan serius.
Eva Longoria (38) mengungkapkan bagaimana ia kehilangan banyak berat badan dan mengalami masalah kesehatan setelah berpisah dari bintang basket Tony Parker.
"Saya sangat kurus. Saya tidak makan. Saya merasa tertekan. Saya sedih. Diet saya kopi," kata mantan bintang serial televisi "Desperate Housewives" itu.
"Orang-orang terus berkata, 'kamu tampak luar biasa, perceraian baik untukmu'... Saya tidak merasa baik. Saya tidak bersemangat. Saya tidak sadar bahwa saya sedang tertekan," katanya seperti dilansir laman Female First.
Direktur Forza Supplements Lee Smith mengatakan semua hasil riset perusahaannya menunjukkan bahwa hidup sendiri adalah penyelesai masalah berat badan.
"Di bilang 'Kau ditinggalkan' bisa sangat menyakitkan, tapi buat banyak orang, khususnya perempuan, ini memercikkan niat mereka untuk melakukan perubahan gaya hidup."
Ia menambahkan, kebanyakan pelanggan produk perusahaannya berusia 18 sampai 35 tahun dan mereka mencari bantuan karena bahagia dengan pasangan tapi berat badannya bertambah atau tidak terikat dan ingin memiliki bentuk tubuh yang lebih baik.
Patah hati picu penurunan berat badan
24 Juni 2014 16:17 WIB
(Flickr/Leonard Cillo)
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014
Tags: