Jakarta (ANTARA News) - Ponsel berfitur televisi yang kini sedang diminati masyarakat karena perhelatan Piala Dunia, sangat rentan terhadap kerusakan pada bagian layar.
"LCD-nya cepat rusak, seringnya mati atau touchscreen-nya enggak berfungsi lagi," kata teknisi Com' Stars, Rian, di ITC Roxy Mas Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa hal ini disebabkan penggunaan yang berlebihan sehingga menyebabkan ponsel menjadi panas.
"Biasanya kan nonton bola lama, apalagi nontonnya sambil mengecas ponsel, makanya cepat error," kata Rian.
Kerusakan yang sama juga sering ditemui Nino saat memperbaiki ponsel pelanggannya. Teknisi Fauzi Comm itu mengatakan bahwa layar ponsel berfitur televisi memang kerap bermasalah.
"LCD-nya sering bergaris-garis dan touchscreen-nya tidak berfungsi lagi," kata dia.
Untuk perbaikan LCD ponsel, Nino mengatakan biayanya rata-rata lebih dari Rp100 ribu.
"Tapi bagi beberapa orang, ponsel China bukan untuk penggunaan jangka panjang, ada juga kalau udah rusak, mereka memilih ganti ponsel ketimbang memperbaikinya," ujarnya.
Ponsel ber-TV rentan kerusakan LCD
24 Juni 2014 13:36 WIB
Karyawan yang sedang melakukan perbaikan telepon seluler. (Antaranews/Try Reza Essra)
Pewarta: . Try Reza Essra
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: