Jakarta (ANTARA) - Pelaksanaan Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah mengungkapkan bahwa kehadiran 35 tamu kenegaraan yang diundang untuk menghadiri acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih masih dalam proses konfirmasi.

Dengan begitu, dia pun masih belum bisa mengonfirmasi kepala negara atau kepala pemerintahan yang bakal menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu.

"Konfirmasi masih berjalan terus, jadi kami nggak bisa berani ngomong dulu karena konfirmasi ini masih berjalan terus," kata Siti di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan bahwa proses konfirmasi itu masih dinamis, dan kemungkinan jumlah tamu kenegaraan yang bakal hadir bakal berubah-ubah hingga Jumat malam. Menurut dia, kemungkinan jumlah tamu kenegaraan yang bakal hadir akan diketahui pada Sabtu (19/10).

"Setingkat kepala negara kurang lebih sekarang masih dalam konfirmasi, mungkin besok kita dapat konfirmasi terakhirnya," ucap dia.

Baca juga: Istana: Tamu negara mulai datang pada Sabtu

Baca juga: TNI AU kerahkan 4 F-16 kawal pesawat tamu negara datang pelantikan

Baca juga: Mensesneg: Kendaraan tamu negara merupakan pinjaman dari pemegang merk
Selain itu, menurut dia, acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden diprediksi bakal dihadiri oleh sekitar 1.100 orang di dalam ruang rapat paripurna yang menjadi tempat utama acara pelantikan. Angka sekitar 1.100 orang itu terdiri dari 732 Anggota DPR RI dan Anggota DPD RI.

"Pengamanan baik dari TNI, Polri, semua Paspampres bergerak semua, karena event ini bukan event Indonesia saja, tapi akan dilihat mata dunia," ujar dia.

Adapun saat ini beredar informasi akan ada sebanyak 35 pemimpin atau perwakilan negara-negara sahabat yang menjadi tamu undangan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, tetapi belum terkonfirmasi kehadirannya.