Sampang (ANTARA News) - Kedatangan rombongan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (9/10) pukul 15:00 WIB di Dermaga Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur, sempat disambut demo aktivis lingkungan setempat yang menolak pembuangan lumpur Lapindo Brantas ke Selat Madura. Rencana awalnya, aktivis lingkungan yang tergabung dalam Forum Pecinta Lingkungan (FPL) Madura itu, akan melakukan demo di lokasi bersandarnya kapal yang membawa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun karena tidak mengantongi ijin, mereka gagal menghadang Presiden dan akhirnya demo di depan gedung DPRD dan berorasi serta membentangkan berbagai macam spanduk bertuliskan kecamatan terhadap kebijakan pemerintah yang mengijinkan membuang Lumpur Lapindo ke selat Madura. "Kami warga Madura sudah dalam keterpurukan akibat kenaikan BBM, tapi kenapa pemerintah masih akan mengorbankan warga Madura melalui pembuangan lumpur Lapindo ke Selat Madur tanpa banyak pertimbangan," tegas juru bicara Forum Pecinta Lingkungan (FPL) Madura, Dedet. Ia memprediksi, lumpur Lapindo Brantas itu banyak mengandung racun, dan akan merusak habitat laut. Bahkan, akan berimbas pada kehidupan warga Madura. Oleh karenanya, ia mendesak pemerintah untuk mencabut ijin pembuangan lumpur Lapindo yang terlanjur diberikan kepada pihak perusahaan pengeboran tersebut. Usai membacakan tuntutannya, mereka membubarkan diri dengan pengawalan ketat petugas kepolisian Polres Sampang. Perjalanan rombongan Presiden SBY menuju Pamekasan dalam kaitan Safari Ramadhan untuk menghadiri acara Nuzulul Quran di Masjid Azuhada itupun berjalan lancar.(*)