Cianjur (ANTARA) - Polisi Air (Polair) Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, melarang nelayan dan wisatawan mendekati bibir pantai seiring cuaca ekstrem yang melanda pesisir selatan Cianjur sejak beberapa hari terakhir guna menghindari jatuhnya korban jiwa.

Kasat Polair Polres Cianjur Kompol Saryoko saat dihubungi Jumat, mengatakan pihaknya juga menyiagakan sekitar lima orang anggota untuk melakukan pengawasan dan mengimbau nelayan serta wisatawan tidak bermain air karena gelombang tinggi mencapai empat meter.

"Anggota yang ditempatkan juga mengimbau nelayan dan wisatawan terkait cuaca ekstrem yang akan melanda selama beberapa hari ke depan, hal tersebut agar dapat dipatuhi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Dia menjelaskan memasuki musim hujan dari musim kemarau membuat cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi, membuat masyarakat terutama nelayan di pantai selatan sudah jeli membaca tanda alam sehingga sedikit yang masih melaut atau wisatawan bermain di pinggir pantai.

Baca juga: BPBD Cianjur : Tiga kecamatan di selatan berpotensi terdampak tsunami
Baca juga: BPBD Cianjur siagakan 90 relawan di pantai selatan


Namun pihaknya tetap menyiagakan anggota berkoordinasi dengan dinas terkait seperti BPBD Cianjur, aparatur kecamatan dan relawan, guna melakukan pengawasan dan pelaporan situasi setiap harinya, sehingga pihaknya dapat melakukan berbagai langkah termasuk penanganan.

"Kami berharap tidak ada kecelakaan laut yang terjadi di wilayah hukum Cianjur, namun kami tetap waspada dengan menempatkan petugas di pos pantai selatan, sehingga terjadi hal tidak diinginkan dapat ditangani dengan cepat," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya mengatakan sejak beberapa pekan terakhir pihaknya sudah menempatkan sekitar 50 orang relawan di pantai selatan untuk melakukan pengawasan dan pelaporan serta mengimbau nelayan agar tidak melaut untuk sementara.

Bahkan setiap hari pihaknya mendapat informasi dari BMKG terkait cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi melanda pantai selatan selama beberapa hari ke depan, sehingga relawan disiagakan di tiga kecamatan pesisir mulai dari Cidaun, Sindangbarang dan Agrabinta.

"Gelombang tinggi diperkirakan masih melanda pantai selatan Cianjur beberapa hari ke depan, sehingga relawan dan petugas yang disiagakan akan ditambah dari setiap desa dan kecamatan untuk melakukan pengawasan dan memberikan imbauan serta larangan," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur gencarkan perbaikan jalan menuju objek wisata pantai
Baca juga: DPKHP Cianjur catat 40 perahu nelayan di Pantai Jayanti rusak