Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka naik 5,29 poin atau 0,11 persen menjadi 4.847,43 , sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,45 poin (0,30 persen) ke level 820,31.

"Harga saham domestik yang cenderung sudah masuk dalam area jenuh jual (oversold) mendorong investor mengambil posisi beli," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Selasa.

Kendati demikian, ia menambahkan situasi Irak yang memanas dikhawatirkan dapat mendorong harga minyak lebih tinggi. Sentimen eksternal yang cenderung negatif itu akan membebani bursa efek Indonesia, meski dalam perspektif teknikal IHSG telah "oversold".

Dari dalam negeri, lanjut dia, sentimen yang juga dapat membebani laju indeks BEI di antaranya rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang efektif pada Juli 2014. Kenaikan TDL itu bersamaan dengan bulan puasa sehingga diperkirakan mendorong laju inflasi.

"Di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri, diperkirakan indeks BEI akan berfluktuasi," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa penguatan indeks BEI pada pagi ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar sebagai peluang untuk kembali melakukan akumulasi saham setelah harga saham cenderung tertekan pada pekan lalu.

"Dalam fase konsolidasi ini, pelaku pasar biasanya melakukan investasi untuk jangka pendek, ada baiknya pemilihan saham secara selektif dalam melakukan pembelian," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 86,24 poin (0,38 persen) ke level 23.891,05, indeks Nikkei turun 77,00 poin (0,50 persen) ke level 15.292,28 dan Straits Times menguat 2,89 poin (0,09 persen) ke posisi 3.260,29.