Natal, Brasil (ANTARA News) - Pelatih Italia, Cesare Prandelli, mengisyaratkan dirinya akan menurunkan pasangan penyerang yang belum pernah dicoba untuk diduetkan, Mario Balotelli dan Ciro Immobile, saat Gli Azzurri mengejar sedikitnya hasil imbang melawan Uruguay demi tiket babak 16 besar Piala Dunia 2014.

Italia hanya membutuhkan satu poin saja dari wakil Amerika Selatan itu di Natal demi menghindari catatan buruk dua kali tersingkir di fase penyisihan grup putaran final Piala Dunia, setelah pulang lebih awal di edisi Afrika Selatan saat masih menyandang status juara bertahan.

Balotelli mencetak gol kemenangan 2-1 melawan Inggris, namun penyerang AC Milan itu kurang efektif saat kekalahan mengejutkan 1-0 dari Kosta Rika.

Sementara itu, Immobile, yang memperoleh tiket ke Brasil lewat status pencetak gol terbanyak Serie A Italia dengan 22 gol bersama Torino dan dipastikan hijrah ke Jerman untuk merumput di Borussia Dortmund musim depan, melakoni debutnya di putaran final Piala Dunia saat menggantikan Balotelli pada menit 73 laga melawan Inggris di Manaus.

Meskipun duet itu belum pernah bermain bersama di laga resmi, Prandelli mengisyaratkan Immobile (24 tahun) akan mampu membantu mengimbangi ancaman yang ditebarkan duet Uruguay Luis Suarez dan Edinson Cavani, yang menurut dia merupakan salah satu mitra penyerang terkuat di dunia.

"Ia penyerang modern yang suka bermain lebih dalam dan tahu bagaimana berada di belakang bek serta di dalam kotak penalti sembari membidik gawang. Ia sangat berguna untuk tim," kata Prandelli merujuk pada Immobile.

"Semua penyerang tajam butuh karakter semacam itu. Kalau anda tidak punya semua itu, anda bukan penyerang komplit. Ia pemain dengan potensi besar."

Sementara Kosta Rika sudah dipastikan melangkah ke babak 16 besar dengan mengalahkan Italia di Recife dan Inggris tersingkir akibat hal itu, maka Italia dan Uruguay yang sama-sama mengemas tiga poin akan bertarung saling bunuh demi tiket kedua babak 16 besar mewakili Grup D.

Lantaran selisih gol yang buruk, Uruguay harus menang apabila ingin mengulang keberhasilan Oscar Tabarez di edisi 2010 yang membawa pemegang dua trofi Piala Dunia itu melakoni laga semi final pertama kalinya setelah 40 tahun absen.

Sementara itu di kubu Uruguay, kepercayaan diri mereka masih membumbung berkat dwigol Suarez yang menenggelamkan Inggris.

"Kami yakin Italia akan menjadi lawan tangguh namun kami tahu apa yang dipertaruhkan dan kami akan memasuki lapangan demi mendapat tiket kualifikasi," katanya.

Prandelli juga meminta pada barisan pertahanan Italia untuk membatasi peluang tandem Suarez-Cavani.

"Mereka salah satu dari duet penyerang terhebat di Piala Dunia. Keduanya penyerang modern dan beberapa pemain lain di tim mereka juga memiliki kemampuan menyerang," katanya.

"Keduanya akan terus membidik gol sehingga kami harus melakukan yang terbaik demi memastikan mereka tidak memiliki banyak kesempatan."

Apabila pada akhirnya Italia gagal memperoleh poin yang mengantarkan mereka ke babak 16 besar, maka gelandang gaek Andrea Pirlo yang akan mengakhiri karirnya di timnas seusai Piala Dunia dengan rasa pahit.

"Tentunya akan sangat mengecewakan bagi saya pribadi dan seluruh tim apabila kami gagal ke babak gugur. Tetapi kami kami bisa memenangi laga ini, kami tidak ingin turun ke lapangan mencari hasil imbang," ujar Pirlo, demikian AFP.