Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan berpesan kepada calon Mendag mendatang untuk melakukan terobosan di bidang perdagangan guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Target presiden terpilih kan 8 persen, itu mesti kerja keras, kerja sama melakukan terobosan-terobosan baru," ujar Zulkifli di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Jumat.

Zulkifli juga mengatakan bahwa pemimpin baru di Kementerian Perdagangan harus meneruskan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia - EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) yang masih berlangsung.

Menurutnya, hal ini penting untuk menghilangkan berbagai hambatan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Lebih lanjut, kata Zulkifli, penyelesaian perjanjian dagang dengan negara lain akan dilimpahkan kepada pemerintahan selanjutnya.

Baca juga: Mendag tanda tangani protokol kelima perubahan persetujuan ACIA

Baca juga: Mendag: Total transaksi sementara TEI 2024 sebesar 22 miliar dolar AS


"Itu agar kita bebas dari tarif, jadi kalau perjanjian dagang itu untuk menghilangkan hambatan perdagangan yang sekarang banyak," katanya.

Masa kepemimpinan Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan akan berakhir pada 20 Oktober 2024, seiring dengan dilantiknya presiden terpilih Prabowo Subianto.

Zulkifli Hasan dilantik sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) oleh Presiden Jokowi pada periode Kabinet Indonesia Maju 2022-2024. Dirinya menggantikan pendahulunya Muhammad Lutfi.

Namanya masuk ke dalam salah satu dari 49 tokoh yang muncul sebagai calon menteri dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.

Zulkifli diketahui mendatangi kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10).

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memanggil berbagai tokoh untuk mengisi posisi strategis dalam kabinetnya. Ia mengaku mendapatkan tugas terkait swasembada pangan.

Baca juga: Mendag ingin pemerintahan baru bantu kelas menengah

Baca juga: Luncurkan buku "Untuk Merah Putih", Mendag sampaikan permohonan pamit