Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Charles Honoris menyambut baik program Makan Bergizi Gratis dari pemerintahan baru dan berharap dapat membantu mewujudkan target Indonesia menjadi negara maju atau Indonesia Emas pada 2045.

"Harapan kami tentunya dengan pemerintahan yang baru akan dibentuk nanti, pemerintah bisa fokus memperbaiki kondisi gizi anak-anak Indonesia, membangun manusia Indonesia sehingga sumber daya manusia Indonesia bisa siap untuk menghadapi Indonesia Emas 2045," kata Charles dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, perbaikan gizi pada dasarnya memang berperan penting karena dapat ikut pula memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia bertambah baik.

"Kita punya target besar ya di tahun 2045 untuk menjadikan Indonesia Emas. Tentunya, untuk mencapai tujuan itu kita harus memastikan bahwa pembangunan manusia Indonesia harus bisa berjalan dengan baik. Salah satunya dengan memperbaiki gizi anak-anak," ujar dia.

Hal kedua yang perlu diperhatikan, kata dia melanjutkan, adalah penanganan stunting. Menurut Charles, penurunan angka stunting berperan penting pula dalam memastikan Indonesia memiliki kualitas SDM yang semakin baik.

Sejalan dengan persoalan itu, ia pun berharap pemerintahan baru di bawah pimpinan Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu dapat berfokus menangani stunting.

"Kalau kita melihat dari tahun ke tahun angka stunting memang secara garis besar secara umum menurun. Walaupun di tahun 2024 ini angkanya turun hanya satu persen sehingga PR-nya cukup besar," kata dia.

Baca juga: Kemenkes rekomendasikan waktu dan frekuensi ideal makan bergizi gratis

Sebelumnya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana telah menyampaikan bahwa Program Makan Bergizi Gratis akan menyasar 82,9 juta jiwa.

“Jumlah sasaran penerima Makan Bergizi Gratis ini nantinya ada sekitar 82,9 juta jiwa. Untuk itu kami berkolaborasi dengan semua unsur, termasuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan penanganan stuntingnya, karena kami diberi kewenangan untuk intervensi gizinya,” kata Dadan.

Badan Gizi Nasional pun telah menetapkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi menjadi pemasok bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis. Lalu, mereka juga akan membentuk Satuan Pelayanan Gizi (SP).

SP itu akan menyebar ke seluruh desa dan kelurahan dengan skala pelayanan yakni 1 banding 3 ribu jiwa atau 1 Satuan Pelayanan Gizi melayani tiga ribu jiwa yang di dalamnya yang mencakup siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil dan menyusui, serta balita.

Baca juga: Indef ungkap makan bergizi gratis berdampak pada mitra pengemudi
Baca juga: Kemenkes sebut bahan makan bergizi gratis mesti sudah terfortifikasi