Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menyebutkan sejumlah program riset dan inovasi menjadi salah satu prioritas Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam periode kepemimpinannya yang akan datang.

"Sudah, di bidang antariksa ini salah satunya," kata Handoko perihal adanya masukan dari pemerintah terpilih terkait riset dan inovasi, saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Handoko mengatakan riset dan inovasi di bidang antariksa menjadi salah satu prioritas pemerintah, sebab, antariksa merupakan bagian dari kedaulatan Indonesia, namun saat ini Indonesia belum memiliki satelit khusus, selain daripada satelit telekomunikasi.

Menurut dia, hal ini penting untuk menjadi perhatian. Sebab, ruang antariksa sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui BRIN secara regulasi.

"Sehingga kami harus melakukan langkah strategis untuk bisa memastikan Indonesia bisa memiliki kemampuan dalam memanfaatkan antariksa secara optimal, sekaligus menjaga kedaulatan wilayah kita," ujarnya.

Di samping itu, Handoko juga menyebut Prabowo memiliki kepedulian dalam menciptakan energi baru dan terbarukan untuk mencapai target nol emisi karbon (net zero emission).

Salah satunya, kata dia, yaitu dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang kini sedang digodok oleh BRIN agar implementasinya bisa semakin matang.

"Nuklir memang menjadi salah satu, atau mungkin hampir satu-satunya pilihan yang bisa kita ambil. Dan itu, sudah menjadi concern bersama, juga sekaligus dari DPR. Inilah makanya mengapa Undang-Undang terkait Energi Baru dan Terbarukan sudah direvisi," tutur Laksana Tri Handoko.

Diketahui, penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang mencakup bidang riset dan inovasi menjadi salah satu poin dalam Asta Cita yang menjadi misi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemerintahan yang akan datang.

Di samping itu, swasembada energi menjadi salah satu janji dalam kampanye Prabowo-Gibran, dengan cita-cita agar Indonesia dapat menjadi pemasok utama energi hijau dunia melalui pengembangan produk biodiesel dan bioavtur dari sawit, bio-ethanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau dari angin, matahari, dan panas bumi.

Demi mewujudkan hal tersebut, kebijakan pemerintah yang mendukung investasi di bidang pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi diyakini sebagai keharusan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Kepala BRIN sebut riset dan inovasi jadi perhatian penting Prabowo
Baca juga: BRIN dorong masyarakat pesisir jadi aktor utama dalam ekonomi biru
Baca juga: BRIN dorong penyelenggaraan riset dan inovasi di bidang transportasi