Paris dukung usul Kiev undang Rusia ke konferensi Ukraina kedua
18 Oktober 2024 12:41 WIB
Prancis mendukung usulan Kiev untuk mengundang Rusia ke konferensi internasional kedua tentang Ukraina yang akan diadakan sebelum akhir tahun, kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot pada Kamis (17/10/2024)./ANTARA/foto-Anadolu/py
Moskow (ANTARA) - Prancis mendukung usul Kiev untuk mengundang Rusia ke konferensi internasional kedua tentang Ukraina yang akan diadakan sebelum akhir tahun ini, kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot, Kamis (17/10).
"Rakyat Ukraina sendiri yang mengusulkan untuk mengundang Rusia ke konferensi internasional kedua, dan kami mendukung keputusan ini," kata Barrot kepada saluran berita LCI, seraya menambahkan bahwa konferensi tersebut "tidak diragukan lagi" akan berlangsung sebelum akhir 2024.
Saat ini, Ukraina sedang mengalami masa sulit akibat situasi mempertahankan garis depan yang sedemikian menantang, kata Barrot, seraya menambahkan bahwa situasi akan semakin berat bagi Ukraina karena akan tibanya musim dingin.
Juli lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada media Prancis bahwa ia ingin Rusia ikut dalam pertemuan puncak soal Ukraina berikutnya, karena komunitas internasional sepakat bahwa partisipasi Moskow penting untuk mencapai "hasil yang berarti" dalam menyelesaikan konflik. Pada 15-16 Juni 2024, Swiss menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi tentang Ukraina di resor Burgenstock di luar Kota Lucerne.
Rusia tidak diundang ke konferensi tersebut. Namun meskipun diundang, pejabat Rusia menyatakan bahwa mereka tidak akan menghadirinya.
Komunike bersama setelah pertemuan tersebut menyerukan agar Rusia mengembalikan kendali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya kepada Ukraina, memberikan akses komersial ke pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam dan Laut Azov, serta melakukan pertukaran penuh tawanan perang.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Macron: Uni Eropa perlu pertimbangkan kembali hubungan dengan Rusia
Baca juga: Prancis selesai latih kelompok pertama pilot jet tempur Ukraina
"Rakyat Ukraina sendiri yang mengusulkan untuk mengundang Rusia ke konferensi internasional kedua, dan kami mendukung keputusan ini," kata Barrot kepada saluran berita LCI, seraya menambahkan bahwa konferensi tersebut "tidak diragukan lagi" akan berlangsung sebelum akhir 2024.
Saat ini, Ukraina sedang mengalami masa sulit akibat situasi mempertahankan garis depan yang sedemikian menantang, kata Barrot, seraya menambahkan bahwa situasi akan semakin berat bagi Ukraina karena akan tibanya musim dingin.
Juli lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada media Prancis bahwa ia ingin Rusia ikut dalam pertemuan puncak soal Ukraina berikutnya, karena komunitas internasional sepakat bahwa partisipasi Moskow penting untuk mencapai "hasil yang berarti" dalam menyelesaikan konflik. Pada 15-16 Juni 2024, Swiss menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi tentang Ukraina di resor Burgenstock di luar Kota Lucerne.
Rusia tidak diundang ke konferensi tersebut. Namun meskipun diundang, pejabat Rusia menyatakan bahwa mereka tidak akan menghadirinya.
Komunike bersama setelah pertemuan tersebut menyerukan agar Rusia mengembalikan kendali pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya kepada Ukraina, memberikan akses komersial ke pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam dan Laut Azov, serta melakukan pertukaran penuh tawanan perang.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Macron: Uni Eropa perlu pertimbangkan kembali hubungan dengan Rusia
Baca juga: Prancis selesai latih kelompok pertama pilot jet tempur Ukraina
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024
Tags: