Pj Gubernur Bali dan Dubes Amerika bahas bantuan bidang pendidikan
17 Oktober 2024 22:21 WIB
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya bersama Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir membahas bidang pendidikan di Denpasar, Kamis (17/10/2024). ANTARA/HO-Pemprov Bali
Denpasar (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat menerima kunjungan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir membahas keinginan agar Bali mendapat bantuan di bidang pendidikan.
Made dalam keterangan di Denpasar, Kamis, mengatakan bantuan bidang pendidikan tersebut dapat berupa program beasiswa bagi putra dan putri asli Bali.
“SDM (Sumber Daya Manusia) Bali merupakan SDM yang unggul, tekun, kreatif, serta memiliki inovasi yang tinggi, hanya saja banyak yang belum memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, salah satu penyebabnya adalah kemiskinan,” kata dia.
Ia menyampaikan kepada Dubes Amerika bahwa Pemprov Bali telah membangun SMA/SMK Bali Mandara sebagai sekolah khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu.
Sekolah dengan konsep asrama ini mengumpulkan siswa miskin dari seluruh kabupaten/kota di Bali untuk bersekolah tanpa membayar biaya pendidikan karena telah ditanggung pemerintah daerah.
“Namun prestasinya luar biasa, banyak yang mendapat beasiswa ke luar negeri, kami harap Yang Mulia dapat berkunjung ke sana. Kami percaya hanya melalui pendidikan, kemiskinan bisa diselesaikan,” katanya.
Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menyatakan sepakat bahwa pendidikan hal penting sehingga digelar Education USA-Indonesian Fair 2024 yang mempertemukan pelajar Indonesia dan Amerika Serikat untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman serta membagikan kiat-kiat berkuliah di luar negeri.
“Saya tahu bapak tertarik, karena saya tahu bapak benar-benar peduli dengan pendidikan,” katanya.
Sembari mendengar pengajuan Pj Gubernur Bali, ia turut membuka bahasan terkait dengan bidang pariwisata dan lingkungan di Bali.
Ia mengaku kagum dengan budaya Bali, bahkan banyak warganya yang tinggal dan mendirikan bisnis di Bali memutuskan menetap karena kagum dengan budaya tersebut.
Ia berharap, masyarakat Bali, khususnya generasi muda, dapat terus melestarikan budayanya.
Namun, di sisi lain Kamala menyoroti Bali yang memiliki ketergantungan dengan pariwisata sehingga kejadian besar seperti pandemi COVID-19 dan Bom Bali akhirnya memengaruhi ekonomi.
Baca juga: RI-Qatar teken kerja sama beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan
Baca juga: Dubes AS perkuat kemitraan dengan Presiden Terpilih Prabowo
Baca juga: Kenya jajaki potensi kerja sama pendidikan dengan UI
Made dalam keterangan di Denpasar, Kamis, mengatakan bantuan bidang pendidikan tersebut dapat berupa program beasiswa bagi putra dan putri asli Bali.
“SDM (Sumber Daya Manusia) Bali merupakan SDM yang unggul, tekun, kreatif, serta memiliki inovasi yang tinggi, hanya saja banyak yang belum memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, salah satu penyebabnya adalah kemiskinan,” kata dia.
Ia menyampaikan kepada Dubes Amerika bahwa Pemprov Bali telah membangun SMA/SMK Bali Mandara sebagai sekolah khusus untuk siswa dari keluarga tidak mampu.
Sekolah dengan konsep asrama ini mengumpulkan siswa miskin dari seluruh kabupaten/kota di Bali untuk bersekolah tanpa membayar biaya pendidikan karena telah ditanggung pemerintah daerah.
“Namun prestasinya luar biasa, banyak yang mendapat beasiswa ke luar negeri, kami harap Yang Mulia dapat berkunjung ke sana. Kami percaya hanya melalui pendidikan, kemiskinan bisa diselesaikan,” katanya.
Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir menyatakan sepakat bahwa pendidikan hal penting sehingga digelar Education USA-Indonesian Fair 2024 yang mempertemukan pelajar Indonesia dan Amerika Serikat untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman serta membagikan kiat-kiat berkuliah di luar negeri.
“Saya tahu bapak tertarik, karena saya tahu bapak benar-benar peduli dengan pendidikan,” katanya.
Sembari mendengar pengajuan Pj Gubernur Bali, ia turut membuka bahasan terkait dengan bidang pariwisata dan lingkungan di Bali.
Ia mengaku kagum dengan budaya Bali, bahkan banyak warganya yang tinggal dan mendirikan bisnis di Bali memutuskan menetap karena kagum dengan budaya tersebut.
Ia berharap, masyarakat Bali, khususnya generasi muda, dapat terus melestarikan budayanya.
Namun, di sisi lain Kamala menyoroti Bali yang memiliki ketergantungan dengan pariwisata sehingga kejadian besar seperti pandemi COVID-19 dan Bom Bali akhirnya memengaruhi ekonomi.
Baca juga: RI-Qatar teken kerja sama beasiswa bagi mahasiswa Afghanistan
Baca juga: Dubes AS perkuat kemitraan dengan Presiden Terpilih Prabowo
Baca juga: Kenya jajaki potensi kerja sama pendidikan dengan UI
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: