Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan bahwa Kereta Api (KA) Jayabaya relasi Malang-Pasarsenen pergi pulang (PP) mulai beroperasi dengan menggunakan sarana rangkaian stainless steel new generation.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan kereta api pertama yang menggunakan rangkaian kereta ekonomi new generation di tahun 2023 tersebut, kini mendapatkan update sarana kereta menjadi stainless steel new generation.

“Kereta Api Jayabaya adalah kereta api kedua yang beroperasi dengan rangkaian campuran eksekutif dan ekonomi stainless steel new generation, mulai 16 Oktober 2024," kata Anne dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Anne menyampaikan, dengan sarana baru ini, pelanggan kereta api bisa menikmati suasana interior yang lebih clean dan modern, akses masuk dan pindah kabin kereta dengan pintu geser elektrik serta PIDS yang informatif selama dalam perjalanan.

Ia menerangkan, pembaharuan (upgrade) kereta kelas kereta ekonomi pada KA Jayabaya dengan menggunakan kereta baru stainless steel new generation menggantikan kereta ekonomi new generation yang memiliki kapasitas sama, yaitu 72 tempat duduk hasil modifikasi dari kursi tegak berhadapan karya Balai Yasa Manggarai.

Kereta api Jayabaya ini, kata Anne lagi, merupakan kereta ekonomi Stainlees Steel New Generation pengadaan baru dari INKA.

"KAI tengah melakukan kerja sama pengadaan kereta baru bersama INKA sebanyak 91 gerbong kereta api stainless steel new generation,” ujar Anne lagi.

Anne menjelaskan kursi pada kereta ekonomi Stainless Steel New Generation sudah berjenis captain seat yang akan meningkatkan kenyamanan bagi pelanggan KA ketika melakukan perjalanan dengan waktu tempuh yang panjang.

Peningkatan kenyamanan ini, karena keseluruhan kereta ekonomi new generation memiliki fasilitas desain kursi yang ergonomis dilengkapi fitur pengatur kemiringan (reclining) dan bisa disesuaikan searah laju KA ataupun berhadapan (revolving).

“Dengan pembaruan ini, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi para penumpang,” kata Anne pula.
Baca juga: Daop Surabaya: 2 orang terluka akibat pelemparan batu ke KA Jayabaya
Baca juga: Akibat banjir Semarang, KA Jayabaya tiba di Malang telat 150 menit