Guru Besar Tsinghua University ungkap alasan gabung Kabinet Prabowo
17 Oktober 2024 21:36 WIB
Guru Besar Tsinghua University China Prof. Stella Christie usai pembekalan tugas calon wakil menteri di kediaman calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024). ANTARA/M. Fikri Setiawan
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Guru Besar Tsinghua University China Stella Christie mengungkapkan alasannya bergabung menjadi calon anggota Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Profesor Stella usai menjadi peserta pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, mengatakan bahwa sebagai anak bangsa bersedia memberikan kontribusi untuk bangsa.
Perempuan asal Medan itu mengaku mengagumi visi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membangun bangsa ke depan.
"Beliau membekali kami, bukan cuma dari beliau sendiri, melainkan juga dari sumber-sumber yang sangat terpercaya, bagaimana kami memiliki ilmu untuk bisa merealisasikan visi beliau untuk membangun kesejahteraan negara kita ini," kata Prof. Stella.
Menurut dia, visi dari pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih tersebut sangat jelas karena dicanangkan secara sistematis.
Di samping itu, wanita berusia 45 tahun tersebut mengaku telah menerima manfaat dari negara yang membawanya hingga berada di titik ini.
"Saya waktu itu memang bercerita bahwa saya bekerja dan kuliah di luar negeri. Akan tetapi, saya adalah hasil dari pendidikan negara ini. Saya besar di sini. Saya dari TK sampai SMA kelas satu bersekolah di Jakarta," ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, sudah sepatutnya kepercayaan ini menjadi momentum baginya untuk memberikan kontribusi untuk bangsa ke depan.
"Saya mendapat beasiswa ke Harvard itu adalah beasiswa, jadi hasil pendidikan dari negara ini, jadi sudah sepantasnya saya menyumbangkan apa yang saya punya," ungkap Prof. Stella.
Pembekalan bertajuk Hambalang Retreat itu diikuti calon wakil menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan jumlah peserta 54 orang.
Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembasahan seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.
Profesor Stella usai menjadi peserta pembekalan calon wakil menteri di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, mengatakan bahwa sebagai anak bangsa bersedia memberikan kontribusi untuk bangsa.
Perempuan asal Medan itu mengaku mengagumi visi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk membangun bangsa ke depan.
"Beliau membekali kami, bukan cuma dari beliau sendiri, melainkan juga dari sumber-sumber yang sangat terpercaya, bagaimana kami memiliki ilmu untuk bisa merealisasikan visi beliau untuk membangun kesejahteraan negara kita ini," kata Prof. Stella.
Menurut dia, visi dari pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih tersebut sangat jelas karena dicanangkan secara sistematis.
Di samping itu, wanita berusia 45 tahun tersebut mengaku telah menerima manfaat dari negara yang membawanya hingga berada di titik ini.
"Saya waktu itu memang bercerita bahwa saya bekerja dan kuliah di luar negeri. Akan tetapi, saya adalah hasil dari pendidikan negara ini. Saya besar di sini. Saya dari TK sampai SMA kelas satu bersekolah di Jakarta," ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, sudah sepatutnya kepercayaan ini menjadi momentum baginya untuk memberikan kontribusi untuk bangsa ke depan.
"Saya mendapat beasiswa ke Harvard itu adalah beasiswa, jadi hasil pendidikan dari negara ini, jadi sudah sepantasnya saya menyumbangkan apa yang saya punya," ungkap Prof. Stella.
Pembekalan bertajuk Hambalang Retreat itu diikuti calon wakil menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan jumlah peserta 54 orang.
Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembasahan seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi.
Pewarta: M. Fikri Setiawan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Tags: