Jakarta (ANTARA) - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM atau Smesco Indonesia meyakini pembangunan pusat kewirausahaan di daerah dapat mendukung pertumbuhan wirausaha di Indonesia.

Direktur Utama Smesco Indonesia Wientor Rah Mada, di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa pusat kewirausahaan di daerah dapat menjadi inkubator bagi usaha-usaha lokal, sehingga nantinya dapat melahirkan banyak merek lokal yang bisa bersaing di tingkat nasional.

Ia mengatakan Smesco Indonesia telah memiliki program Clothing Preneur yang menjadi tempat berkumpulnya calon wirausaha yang ingin memulai serta mengembangkan bisnis pakaian atau clothing mereka. Acara ini mempertemukan para calon wirausaha dengan pelaku industri lainnya.

Wientor mengatakan program tersebut telah berhasil mendorong munculnya sejumlah besar merek clothing lokal di berbagai daerah di Indonesia, seperti Palembang, Tangerang, dan Serang.

“Kami ingin mendorong brand-brand clothing lokal bisa muncul, setelah itu dibawa ke tingkat nasional, lalu kami agregasi agar kami bisa bawa ke tingkat internasional,” ujar dia.

“Jadi menyebarkan virus kewirausahaan ke tingkat daerah ini menurut kami akan menaikkan tingkat rasio kewirausahaan nasional,” katanya lagi.

Kewirausahaan menjadi salah satu misi dalam program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Misinya adalah mendorong kewirausahaan untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

Salah satu upayanya adalah dengan memberikan bantuan dan insentif untuk membuka usaha melalui Gerakan Ekonomi Kerakyatan dengan membangun pusat kewirausahaan di tingkat kabupaten untuk memperkuat produk-produk UMKM.

Kemudian, mendorong digitalisasi UMKM sebagai salah satu jalan utama dalam memperkuat perekonomian Indonesia dan menghasilkan manfaat sosio- ekonomi yang lebih luas bagi komunitas dan masyarakat.

Selain itu, mendorong pertumbuhan usaha dengan menghapus birokrasi dan regulasi yang menghambat serta melakukan pendampingan bagi wirausaha pemula.

Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/10), mengatakan bahwa untuk menjadi negara maju Indonesia membutuhkan tambahan 800 ribu wirausaha baru. Siti menyebut jumlah wirausaha di Indonesia saat ini mencapai kurang lebih 4,9 juta.

Menurutnya, untuk menjadi menjadi maju, Indonesia membutuhkan jumlah wirausaha minimal 4 persen dari total angkatan kerja. Sementara rasio kewirausahaan nasional saat ini adalah 3,35 persen.
Baca juga: Indonesia butuh 800 ribu wirausaha baru untuk jadi negara maju
Baca juga: BI Jambi membina 15 wirausaha unggulan