Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR RI, Nurul Arifin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu untuk segera melakukan rapat kerja membahas persiapan pemilihan presiden (pilpres).
Sebab, kampanye pilpres semakin marak dengan black campaign dan adanya perlakuan tak semestinya terhadap capres tentu.
"Melihat perkembangan cara-cara kampanye yang semakin tidak sehat, dengan maraknya black campaign dan perlakuan diskriminatif pada capres tertentu di beberapa daerah," kata Nurul di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Ia mencontohkan, saat Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, ada perlakuan diskriminatif terhadap capres tertentu.
Kasus di Jateng, ujarnya, saat Komisi II DPR RI melakukan kunjungan kerja terkait pilpres pada hari Jumat (20/6). Atribut di daerah tersebut didominasi oleh salah satu calon. Di sisi lain atribut calon lainnya sangat minim dan kalaupun ada sudah dirusak.
"Maka dengan alasan tersebut, kami meminta KPU dan Bawaslu untuk rapat kerja dengan DPR. Harapan kami agar pilpres dapat terlaksana dengan aman, tanpa intimidasi dan berintegritas. Dan juga persiapan pemungutan dan penghitungan suara pilpres. Agar sistem berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan," pungkas Nurul. (*)
Anggota Komisi II minta KPU dan Bawaslu bahas persiapan Pilpres
23 Juni 2014 12:50 WIB
Anggota Komisi II DPR RI, Nurul Arifin. (ANTARA/Reno Esnir)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
Tags: