Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengantongi dana senilai Rp147,37 miliar dari penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel Seri SWR005.

Dari nilai itu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat pemesanan dari pewakaf (wakif) individu sebesar Rp36,37 miliar dan wakif institusi sebesar Rp110,99 miliar.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Tony Prianto dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis, mengatakan penerbitan sukuk ritel tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah untuk mendukung Gerakan Wakaf Nasional dengan mengembangkan wakaf produktif dan investasi sosial.

“Melalui SWR005, Pemerintah hadir untuk memfasilitasi para wakif uang baik yang bersifat temporer maupun permanen,” ujar Tony.

SWR005 diterbitkan dengan tenor dua tahun dan menawarkan tingkat imbalan floating with floor sebesar 6,50 persen per tahun.

Imbalan dari SWR005 ini akan disalurkan untuk program sosial yang berdampak pada kehidupan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Penyaluran imbalan tersebut akan dilakukan oleh Nazhir sebagai pengelola wakaf yang ditunjuk oleh Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) dan disetujui oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai regulator dan pengawas Nazhir.

“Wakaf uang tersebut ditempatkan pada instrumen investasi yang aman dan produktif,” katanya pula.

DJPPR merinci penjualan SWR005 menjangkau 619 wakif yang terbagi menjadi 617 wakif individu dan 2 wakif institusi.

Wakif baru mencapai 535 wakif (86,43 persen) dari 619 wakif, dengan total pemesanan oleh wakif baru SWR005 sebesar Rp33,16 miliar.

Penjualan SWR005 melalui daring mencapai total Rp34,99 miliar dengan 589 wakif individu, sementara penjualan SWR005 melalui luring mencapai total Rp112,38 miliar dengan 28 wakif individu dan 2 wakif institusi.

Pegawai swasta mendominasi pemesanan wakif individu, baik dari sisi jumlah wakif (306 wakif atau 49,59 persen) maupun nominal pemesanan (Rp18,90 miliar atau 51,95 persen).

Berdasarkan generasi, jumlah wakif terbanyak berasal dari milenial yaitu sebanyak 340 wakif (55,11 persen). Sementara untuk nominal pemesanan terbesar berasal dari generasi X sebesar Rp18,90 miliar (51,95 persen).

Secara keseluruhan, SWR005 dapat menjangkau 24 provinsi di Indonesia. Jumlah wakif terbanyak berasal dari Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta), yaitu 389 wakif (63,05 persen), kemudian wilayah DKI Jakarta sebanyak 199 wakif dan Indonesia Tengah sebanyak 29 wakif.

Nominal pemesanan terbesar juga berasal dari Indonesia Bagian Barat (selain DKI Jakarta), yaitu sebesar Rp19,92 miliar (54,76 persen), kemudian wilayah DKI Jakarta sebesar 42,36 persen dan Indonesia Tengah 2,88 persen.

Setelmen CWLS Seri SWR005 akan dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2024.
Baca juga: Jenis investasi di SBN Ritel dan minimal tarif pembeliannya
Baca juga: Pemerintah serap Rp24,22 triliun dari penjualan sukuk ritel SR021