Jakarta (ANTARA) - Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat menyoroti pemekaran kementerian mengharuskan pemerintah untuk berkoordinasi di tingkat pusat dan daerah dalam rangka mengawal program Asta Cita.

“Ketika ada pemekaran kementerian tersebut, tantangan teknisnya adalah bagaimana kemudian sampai ke tingkat bawah,” ujar Cecep ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Cecep menilai bahwa memastikan keselarasan arahan yang diberikan dari pemerintah tingkat pusat hingga tingkat daerah akan menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pemerintahan calon presiden dan wakil presiden yang terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, lanjut dia, penyesuaian pemekaran kementerian dapat memakan waktu yang cukup panjang di tingkat daerah.

Untuk diketahui, kementerian pada kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka bakal berjumlah sekitar 44-46 kementerian, naik dari yang sebelumnya berjumlah 34 kementerian pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Permasalahan yang harus betul-betul diperhatikan, kata dia, adalah kemungkinan terjadinya tumpang tindih kewenangan dan kebijakan yang membuat pemerintah di tingkat daerah kebingungan.

Oleh karena itu, ia berulang kali menegaskan pentingnya kemampuan Prabowo untuk menyelaraskan antara kementerian yang satu dengan kementerian lainnya.

“Pak Prabowo, sebagai seorang presiden, dia harus bisa mengorkestrasi semuanya ya, dia bisa mensinergikan banyaknya kementerian tersebut dalam melaksanakan keputusan-keputusan strategis,” kata Cecep.

Selain pentingnya kemampuan Prabowo untuk mengorkestrasi kementerian, Cecep menilai komitmen pemerintah daerah juga harus sepenuhnya mendukung program-program pemerintah pusat.

“Harapannya, bisa lebih mengeksekusi berbagai kebijakan yang menjadi program prioritas Prabowo-Gibran,” ucap dia.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis dinilai akan berkontribusi besar ke PDB 2025
Baca juga: SHI harap kenaikan gaji hakim terwujud dalam 100 hari kerja Prabowo
Baca juga: Pengamat: Kelanjutan program food estate harus dirancang secara matang