Jakarta (ANTARA) - Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), juga dikenal dengan sebutan Whoosh, yang merayakan satu tahun pengoperasiannya pada Kamis (17/10), telah mengangkut 5,79 juta penumpang.

Laporan itu disampaikan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), perusahaan patungan (joint venture) antara badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia dan China yang membangun dan mengoperasikan KCJB.

Sejak peluncuran komersialnya pada Oktober 2023, KCJB telah menyelesaikan lebih dari 15.826 perjalanan kereta, menempuh jarak lebih dari 2,57 juta kilometer.

Jumlah layanan kereta hariannya meningkat dari 14 pada awal pengoperasian menjadi 52, dengan jumlah kursi penumpang bertambah dari 8.400 menjadi lebih dari 31.000. Jumlah penumpang harian tertinggi KCJB mencapai 24.132 orang, menurut data statistik KCIC.

Selain itu, data pemerintah Indonesia menunjukkan bahwa antara 2019 dan 2023, proyek itu menyumbang Rp86,5 triliun atau sekitar 5,62 miliar dolar AS bagi Produk Domestik Bruto (PDB) provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Dengan kecepatan yang dirancang mencapai 350 km per jam, jalur kereta cepat sepanjang 142,3 km itu mempersingkat waktu tempuh antara Jakarta dan Bandung dari yang semula tiga jam lebih menjadi hanya 46 menit.