Moskow (ANTARA) - Presiden Finlandia, Alexander Stubb menyatakan, salah satu pertemuan untuk membahas "rencana kemenangan" Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan digelar di Finlandia.

Pada Rabu (16/10), Zelenskyy mempresentasikan rencana untuk menyelesaikan konflik di Ukraina. Dokumen tersebut mencakup lima butir, bersama dengan tiga tambahan perihal rahasia.

Secara khusus, pemimpin Ukraina itu mengusulkan agar negaranya diundang oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan keanggotaan penuh, penghapusan pembatasan terhadap serangan ke wilayah dalam Rusia, dan penerapan "paket pencegahan non-nuklir yang komprehensif" di wilayah Ukraina untuk menahan Rusia.

Menurut rencana tersebut, konflik diperkirakan akan berakhir paling lambat tahun 2025.

"Salah satu pertemuan dalam kerangka rencana perdamaian Presiden Ukraina Zelenskyy akan diadakan di Finlandia. Pertemuan itu akan berkaitan dengan ekologi. Pimpinan politik Ukraina akan datang ke Finlandia, tetapi bukan Zelenskyy," kata Stubb sebagaimana dikutip oleh kantor berita STT pada Rabu.

Sebelumnya pada Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia akan menghentikan serangan dan memulai pembicaraan dengan Ukraina segera setelah Kiev menarik pasukannya dari wilayah baru Rusia dan menghentikan rencananya untuk bergabung dengan NATO.

Sedangkan pada 12 Agustus, Putin menyatakan bahwa Rusia tidak dapat bernegosiasi dengan pihak yang secara sembarangan menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil, setelah pasukan Ukraina menyerang wilayah barat Rusia, Kursk.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Menlu Finlandia akui Barat alami keletihan dalam dukung Ukraina