Jakarta (ANTARA) - Puluhan pengendara sepeda motor terjaring Operasi Zebra Jaya 2024 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Jakarta Timur di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis. Sebanyak 20 pengendara motor yang terjaring operasi itu kebanyakan tidak menggunakan helm dan melawan arus (arah berlawanan). Namun. Namun mereka yang terkena operasi itu hanya diberikan teguran lisan maupun tertulis.

"Hari ini kita menggelar operasi Zebra Jaya 2024 di dekat Pasar Klender di Jakarta Timur," kata Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) AKP Sunaryo di sela-sela operasi tersebut.

Menurut dia, di wilayah ini sering kali pengendara motor tidak menggunakan helm dan melawan arus. Karena itu, pihaknya melakukan operasi untuk memberikan sosialisasi tentang berkendara yang baik dan benar.

Sunaryo mengatakan, operasi yang digelar pada 14 Oktober hingga 27 Oktober 2023 itu hanya memberi tindakan teguran maupun imbauan kepada pengendara yang tidak disiplin berlalu lintas.


Baca juga: Dua hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya, Polisi: Ada 768 pelanggaran
Baca juga: Operasi Zebra, Polisi tindak 24 pelanggar di tiga lokasi di Jakpus

Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Timur AKP Sunaryo saat memberikan keterangan pers terkait Operasi Zebra Jaya di Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (18/10/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
Antara lain, tidak mengenakan helm saat berkendara, tidak melawan arus lalu lintas, tidak memiliki SIM, kendaraan tidak sesuai spesifikasi standar (pakai knalpot brong) dan kendaraan tidak dilengkapi STNK.

"Tidak ada yang kami tilang, kami berikan imbauan dan teguran kepada para pengendara yang melanggar lalu lintas. Teguran diberikan secara lisan dan tertulis," kata Sunaryo.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat Jakarta Timur untuk selalu menaati peraturan lalu lintas saat akan berkendara demi keselamatan.
Kegiatan Operasi Zebra Jaya 2024 sesuai instruksi Polda Metro Jaya untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.

Salah satu pengendara sepeda motor, Yadi (35) mengaku tidak menggunakan helm karena tengah buru-buru pergi ke pasar. "Saya tidak memakai helm karena terburu-buru. Apalagi, rumah saya tak jauh dari pasar," katanya.