Rosan sendiri merupakan bagian dari reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo di akhir masa jabatannya. Ia ditunjuk untuk menggantikan Bahlil Lahadalia sebagai menteri investasi pada Agustus lalu, setelah Bahlil diangkat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menggantikan Arifin Tasrif yang diberhentikan.
Sebelum itu, Rosan pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I dan juga ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina.
Di dunia bisnis, nama Rosan Roeslani bukanlah sosok baru. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2015-2020, yang memperkuat posisinya sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam sektor ekonomi Indonesia.
Rosan juga tercatat dalam deretan orang terkaya Indonesia. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada akhir 2023, kekayaannya mencapai Rp860,71 miliar.
Selain itu, pada tahun 2021, Forbes menempatkannya di peringkat ke-87 orang terkaya Indonesia dengan total kekayaan sebesar USD 450 juta.
Lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968, Rosan menempuh pendidikan di luar negeri. Ia meraih gelar BA di bidang Administrasi Bisnis dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, pada tahun 1993, dan kemudian melanjutkan ke Antwerpen European University di Belgia, di mana ia memperoleh gelar MBA pada tahun 1996.
Ia lalu mulai membangun usahanya sendiri di bidang penasihat keuangan bersama dua sahabatnya Sandiaga Uno dan Elvin Ramli pada 1997. Perusahaan ini bernama PT Republik Indonesia Funding atau lebih dikenal sebagai Finance Indonesia.
Sebelum terjun ke pemerintahan, Rosan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Duta Besar ke-21 Republik Indonesia untuk Amerika Serikat dari 2021 hingga 2023.
Selama menjabat, Rosan berperan aktif dalam mempererat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat, yang membuatnya menerima penghargaan bergengsi Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award dari Wes Watkins-Oklahoma State University pada tahun 2022.
Setelah masa tugasnya sebagai duta besar, Rosan kembali dipanggil untuk mengisi peran strategis di kabinet pemerintahan Jokowi. Pada 2024, ia ditunjuk menjadi Wakil Menteri BUMN, sebelum kemudian ditunjuk menjadi Menteri Investasi menggantikan Bahlil Lahadalia.
Rosan juga memegang berbagai posisi penting, antara lain:
- Ketua Umum KADIN (2015-2020)
- Ketua Satgas Omnibus Law (2019)
- Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin (2019)
- Chief de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo (2020)
- Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (2021-2023)
- Wakil Menteri BUMN (2024)
- Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran (2023-2024)
Rosan Roeslani juga ditunjuk oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), sebuah organisasi baru yang akan segera diluncurkan.
Baca juga: Pemerintah dorong investasi berkelanjutan capai pertumbuhan ekonomi 8%
Baca juga: Profil Wamenaker Afriansyah Noor yang akan masuk kabinet Prabowo
Baca juga: Profil Atip Latipulhayat, akademisi yang akan masuk kabinet Prabowo