Jakarta (ANTARA) - Komisaris Jenderal Polisi Purnawirawan Purwadi Arianto yang pernah menjabat sebagai Kalemdiklat Polri serta wakil kepala Polda Metro Jaya, diundang oleh presiden terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada hari Selasa (15/10).

Pemanggilan tokoh-tokoh ke kediaman Prabowo Subianto pada hari kedua ini merupakan lanjutan dari pemanggilan sebelumnya untuk calon menteri. Namun, kali ini fokusnya adalah pada mereka yang dipertimbangkan untuk posisi wakil menteri atau kepala bidang.

Setelah pertemuan dan diskusi dengan Prabowo, Purwadi Arianto mengungkapkan bahwa ia diminta untuk membantu dalam pemerintahan yang akan datang, khususnya dalam mengatasi isu-isu terkait penggunaan aparatur negara dan menghadapi tantangan di masa mendatang.

Purwadi Arianto merupakan sosok yang telah dikenal luas, terutama dalam konteks aparatur negara. Ia adalah perwira tinggi Polri yang pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, posisi yang diembannya sejak 27 Maret 2023.

Ia merupakan Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 dan memiliki pengalaman yang luas dalam bidang reserse. Satuan Reserse Kriminal yang selanjutnya disingkat Sat Reskrim adalah unsur pelaksana tugas pokok fungsi Reserse Kriminal pada tingkat Polres yang berada dibawah Kapolres. Sat Reskrim bertugas melaksanakan penyelidikan, penyidikan, dan pengawasan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi identifikasi dan laboratorium forensik lapangan serta pembinaan, koordinasi dan pengawasan PPNS.

Purwadi Arianto pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) di Polda Metro Jaya pada tahun 2007.

Setahun setelahnya, pada tahun 2008, ia berperan sebagai penyidik di Bareskrim Polri. Antara tahun 2010 hingga 2013, ia bertugas di tiga Polda sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum.

Secara berurutan, ia menjabat di Polda Maluku Utara, Polda Kalimantan Barat, dan Polda Jawa Tengah. Kariernya dalam menangani kasus kriminal semakin berkembang pesat pada tahun 2015, ketika ia dipercaya sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.

Sebelum menjabat sebagai Kalemdiklat, jabatan terakhir yang dipegang oleh jenderal bintang tiga ini adalah Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.

Pada tahun 2022, Purwadi mendapatkan penghargaan dari Kementerian Luar Negeri Jepang sebagai penghargaan atas dedikasinya dalam mengembangkan program pemolisian masyarakat (Polmas). Program tersebut merupakan hasil kerja sama antara Polri dan Polisi Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Dengan keahlian dan pengalaman yang luas di bidang kepolisian tidak mengherankan jika Presiden terpilih Prabowo Subianto mempercayakan Purwadi Arianto untuk berkontribusi dalam pemerintahan mendatang.

Baca juga: Profil Faisol Riza, Waketum PKB yang akan masuk kabinet Prabowo

Baca juga: Profil Budi Gunadi Sadikin, Menkes yang dipertahankan Prabowo

Baca juga: Profil M. Herindra, Wamenhan yang ditunjuk jadi calon Kepala BIN