KRI WSH-991 siapkan tarian dan kuliner khas dalam misinya ke Pasifik
16 Oktober 2024 23:53 WIB
Kepala Staf Koarmada III TNI AL Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto meninjau kesiapan Satgas Port Visit Pasifik menggelar resepsi di atas KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 saat kapal sandar di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (16/10/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada III TNI AL.
Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991 menyiapkan beberapa tarian tradisional dan sajian kuliner khas Indonesia untuk ditampilkan ke masyarakat di empat negara Pasifik Selatan, yaitu Fiji, Vanuatu, Solomon, dan Papua Nugini.
Kepala Staf Komando Armada (Kas Koarmada) III TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama (Laksma) TNI Singgih Sugiarto meninjau langsung persiapan itu saat KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (KRI WSH-991) sandar di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu, dalam rangkaian pelayarannya ke Pasifik Selatan bersama Satgas Port Visit Pasifik 2024.
“Dalam kesempatan ini sengaja ditampilkan seluruh rangkaian cocktail party sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan di negara yang akan dituju. Kegiatan ini merupakan tradisi TNI Angkatan Laut dalam menyambut tamu kenegaraan di atas kapal perang Republik Indonesia yang berlayar ke luar negeri,” kata Laksma Singgih dalam siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: TNI AL lepas misi muhibah KRI WSH-991 ke empat negara Pasifik
Dia mengatakan dalam acara resepsi di atas geladak kapal, Satgas Port Visit Pasifik bakal menampilkan tarian-tarian tradisional seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Reog Ponorogo, atraksi Pencak Silat, Tari Falabea Papua dan Tari Yembo juga dari Papua.
Sementara itu, untuk kuliner khas Indonesia yang disajikan untuk para tamu asing di atas geladak KRI WSH-991, antara lain sate, rawon, nasi goreng, soto, bakso, aneka kue basah khas Indonesia.
Resepsi di atas geladak kapal merupakan salah satu kegiatan yang digelar oleh Satgas Port Visit Pasifik saat KRI WSH-991 sandar di empat negara tujuan, yaitu Fiji, Vanuatu, Solomon, dan Papua Nugini.
Dalam misi pelayarannya ke Pasifik, KRI WSH-991 juga akan menggelar bakti sosial, merenovasi tempat ibadah, membuka layanan kesehatan gratis, dan menyalurkan paket bantuan obat-obatan ke masing-masing negara tujuan.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto menyebut KRI WSH-991 bakal melanjutkan pelayaran dari Sorong menuju negara pertama di Pasifik, Solomon, pada Jumat (18/10).
Satgas Port Visit Pasifik, yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, memulai pelayarannya bersama KRI WSH-991 ke empat negara Pasifik dari Jakarta, Rabu (9/10). Rute pelayaran kapal bantu rumah sakit Koarmada III itu diawali dari Jakarta menuju Sorong, kemudian ke Solomon, Fiji, Vanuatu, Papua Nugini, dan kembali ke markas di Sorong, Papua Barat Daya. KRI WSH-991 bakal berlayar selama 48 hari selama melaksanakan misi muhibah ke Pasifik Selatan.
Baca juga: KRI dr Wahidin Sudirohusodo, rumah sakit terapung di timur Indonesia
Baca juga: KRI Bima Suci sandar di Vladivostok untuk misi muhibah
Baca juga: KRI Bima Suci hadir di Shanghai sebagai duta budaya dan wisata RI
Kepala Staf Komando Armada (Kas Koarmada) III TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama (Laksma) TNI Singgih Sugiarto meninjau langsung persiapan itu saat KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (KRI WSH-991) sandar di Sorong, Papua Barat Daya, Rabu, dalam rangkaian pelayarannya ke Pasifik Selatan bersama Satgas Port Visit Pasifik 2024.
“Dalam kesempatan ini sengaja ditampilkan seluruh rangkaian cocktail party sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan di negara yang akan dituju. Kegiatan ini merupakan tradisi TNI Angkatan Laut dalam menyambut tamu kenegaraan di atas kapal perang Republik Indonesia yang berlayar ke luar negeri,” kata Laksma Singgih dalam siaran resmi Dinas Penerangan Koarmada III yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: TNI AL lepas misi muhibah KRI WSH-991 ke empat negara Pasifik
Dia mengatakan dalam acara resepsi di atas geladak kapal, Satgas Port Visit Pasifik bakal menampilkan tarian-tarian tradisional seperti Tari Saman dari Aceh, Tari Reog Ponorogo, atraksi Pencak Silat, Tari Falabea Papua dan Tari Yembo juga dari Papua.
Sementara itu, untuk kuliner khas Indonesia yang disajikan untuk para tamu asing di atas geladak KRI WSH-991, antara lain sate, rawon, nasi goreng, soto, bakso, aneka kue basah khas Indonesia.
Resepsi di atas geladak kapal merupakan salah satu kegiatan yang digelar oleh Satgas Port Visit Pasifik saat KRI WSH-991 sandar di empat negara tujuan, yaitu Fiji, Vanuatu, Solomon, dan Papua Nugini.
Dalam misi pelayarannya ke Pasifik, KRI WSH-991 juga akan menggelar bakti sosial, merenovasi tempat ibadah, membuka layanan kesehatan gratis, dan menyalurkan paket bantuan obat-obatan ke masing-masing negara tujuan.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Koarmada III Letkol Laut (S) Ajik Sismianto menyebut KRI WSH-991 bakal melanjutkan pelayaran dari Sorong menuju negara pertama di Pasifik, Solomon, pada Jumat (18/10).
Satgas Port Visit Pasifik, yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo Irbianto, memulai pelayarannya bersama KRI WSH-991 ke empat negara Pasifik dari Jakarta, Rabu (9/10). Rute pelayaran kapal bantu rumah sakit Koarmada III itu diawali dari Jakarta menuju Sorong, kemudian ke Solomon, Fiji, Vanuatu, Papua Nugini, dan kembali ke markas di Sorong, Papua Barat Daya. KRI WSH-991 bakal berlayar selama 48 hari selama melaksanakan misi muhibah ke Pasifik Selatan.
Baca juga: KRI dr Wahidin Sudirohusodo, rumah sakit terapung di timur Indonesia
Baca juga: KRI Bima Suci sandar di Vladivostok untuk misi muhibah
Baca juga: KRI Bima Suci hadir di Shanghai sebagai duta budaya dan wisata RI
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Tags: