Jakarta (ANTARA) - MPR RI mengatakan bahwa wŵJumat (18/10) menjadi waktu finalisasi jumlah tamu kenegaraan di acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Masih terus divalidasi oleh Kementerian Luar Negeri,” kata Ketua MPR RI Ahmad Muzani saat menjelaskan perkembangan terkini terkait jumlah tamu kenegaraan tersebut, di Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu.

Sementara itu, dia menjelaskan bahwa rangkaian acara pelantikan masih sama dengan penyelenggaraan sebelumnya, yakni pada 2019 lalu.

Baca juga: MPR RI serahkan undangan pelantikan Prabowo-Gibran kepada Jusuf Kalla

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengatakan bahwa tamu-tamu kenegaraan dari negara-negara ASEAN dipastikan bakal menghadiri acara pelantikan Prabowo-Gibran.

"Tamu negara-negara sahabat itu bakal hadir karena ada semangat solidaritas negara-negara ASEAN. Kita tunggu aja konfirmasinya yang hadir siapa, kepala negaranya, kepala pemerintahannya, atau ada yang mewakili," kata Eddy di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Kemudian, Wakil Ketua MPR RI Abcandra Muhammad Akbar Supratman mengatakan bahwa sekitar 21 tamu kenegaraan dari negara-negara sahabat, termasuk negara-negara ASEAN, akan menghadiri pelantikan Prabowo-Gibran.

"Ada 21 kalau enggak salah, negara-negara ASEAN, kepala negara-kepala negara," kata Abcandra usai kegiatan Silaturahmi Kebangsaan MPR RI bersama Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Senin (14/10).

Agenda pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih diagendakan berlangsung di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada 20 Oktober 2024 pukul 10:00 WIB.