Jakarta (ANTARA) - Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi bersama pasangannya dari China Xu Yifan melaju ke babak perempat final turnamen WTA 500 Ningbo, tanpa bertanding.

Pasangan ganda tersebut otomatis melaju setelah lawan mereka, Anna Danilina dari Kazakhstan dan Irina Khromacheva dari Rusia, terpaksa mundur karena kondisi kesehatan Danilina yang mengalami demam.

Dengan tidak adanya pemain alternatif, Aldila dan Xu Yifan langsung lolos ke babak selanjutnya.

Di perempat final, Aldila/Xu Yifan akan menghadapi tantangan berat saat berhadapan dengan petenis tuan rumah Zhang Shuai/Yang Zhaoxuan.

Zhang Shuai adalah mantan pasangan Xu Yifan, sehingga menambah tensi pertandingan yang akan datang.

"Kami sangat siap untuk pertandingan berikutnya dan berharap bisa memberikan yang terbaik. Saya senang bisa berjuang bersama Xu, dan tentunya kami akan fokus menghadapi Zhang/Yang di babak perempat final," ujar Aldila dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Aldila atur strategi antisipasi permainan lawan di pembuka Ningbo Open

Sebelumnya, ditanya soal persiapan Ningbo Open, Aldila mengatakan tidak ada kesulitan untuk penyesuaian permainan dengan Xu Yifan. Sebab, mereka berdua merupakan petenis spesialis ganda.

"Untuk adaptasi pasangannya lumayan gampang karena kita pemain double dan udah tau kelemahan dan kelebihan masing-masing jadi tinggal adjust strategi permainan saja."

Aldila tiba di Ningbo setelah tampil di turnamen WTA 1000 Wuhan, di mana ia berpasangan dengan petenis Kanada Leylah Fernandez.

Pada turnamen tersebut Aldila dan Leylah menghadapi lawan-lawan berat, juara Olimpiade dan juara Grand Slam.

Aldila/Leylah yang tampil solid melaju hingga babak semifinal. Namun, langkah mereka terhenti setelah berjuang keras melawan pasangan Amerika Serikat Asia Muhammad/Jessica Pegula.

Pertandingan perempat final Ningbo Open, Aldila/Xu Yifan vs Zhang Shuai/Yang Zhaoxuan dijadwalkan berlangsung Kamis (17/10), pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Aldila capai semifinal Wuhan Open usai kandaskan unggulan kedua