Moskow (ANTARA News) - Moskow dengan keras memprotes pemboman wilayah Rusia oleh militer Ukraina dan menuntut penyelidikan secepatnya mengenai tindakan provokatif itu, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat malam (20/6).
Rusia menyampaikan protes serius mengenai tindakan agresif tersebut dan menuntut penyelidikan secepatnya. Itu adalah "provokasi nyata dengan tujuan mengganggu kesepakatan Jenewa", kata kementerian itu.
Pos pemeriksaan Novoshkhtinsk di Wilayah Roston, Rusia Selatan, "dibom oleh militer Ukraina" pada Jumat malam. Kerusakan terjadi dan seorang petugas pabean menderita luka parah, kata kementerian tersebut.
Pertempuran berkecamuk antara anggota milisi yang menguasai pos pemeriksaan perbatasan Ukraina, Dolzhansky, dan tentara Ukraina, kata Xinhua.
Bangunan, gedung dan instalasi komunikasi di pos pemeriksaan Novoshakhtinsk telah rusak akibat tembakan mortir, kata kantor berita Itar-Tass, yang mengutip Lembaga Penjaga Perbatasan Rusia.
Namun, Kementerian Pertahanan Ukraina tak lama setelah pernyataan Rusia tersebut mengeluarkan pernyataan yang menyatakan militer Ukraina tidak menggunakan mortir di daerah perbatasan Ukraina-Rusia.
(Uu.C003)
Rusia kutuk pemboman oleh Ukraina
21 Juni 2014 10:13 WIB
Ilustrasi. Tentara Rusia ditempatkan di Krimea dan sepanjang perbatasan timur Ukraina menyusul referendum Krimea yang memisahkan semenanjung ini dari Ukraina. (Reuters)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
Tags: