Pura Penataran Agung Kertabhumi TMII gelar perayaan Pujawali ke-50
16 Oktober 2024 20:04 WIB
Penari menampilkan tari pendet saat pawai budaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (10/3/2024). TMII bersama Pura Hindu Dharma menggelar pawai ogoh-ogoh Sang Kalika Maya, tarian Bali, dan pertunjukkan Calonarang untuk menyambut Hari Raya Nyepi. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.
Jakarta (ANTARA) - Pura Penataran Agung Kertabhumi yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, akan menyelenggarakan perayaan Pujawali ke-50 pada Kamis (17/10).
Pujawali merupakan ritual keagamaan dalam tradisi Hindu yang dinilai sebagai bentuk penghormatan, pemujaan, persembahan atas keagungan Tuhan dalam prabawa-Nya sebagai Ida Betara.
Baca juga: Pemuda Indonesia gelar Festival Budaya sosialisasikan Pilkada damai
"TMII sangat mendukung penyelenggaraan Pujawali ini. Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi ajang untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat," kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sebagai bentuk rasa syukur dan untuk memperingati perjalanan panjang Pura Penataran Agung Kertabhumi, kata dia, juga menggelar serangkaian acara Festival Seni dan Budaya yang akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya yang memukau seperti tari-tarian Bali yang menambah suasana spiritual perayaan.
Baca juga: TMII dan Kemenhub akan revitalisasi Museum Transportasi
Seperti halnya, Tari Pendet, Tari Rejang Taksu Bhuwana, Tari Rejang Dedari, Tari Panji Semirang, Tari Kembang Girang, Tari Kebyar Duduk, dan Tari Pelegongan Mesatya. Tari-tarian yang memiliki makna spiritual dan estetika itu dapat disaksikan pada festival ini di Pelataran Taman Legenda, TMII.
Intan menuturkan, Festival Seni dan Budaya Pujawali ini dapat disaksikan secara gratis dan hanya perlu membeli tiket masuk TMII secara online melalui laman https://www.tamanmini.com ataupun di lokasi (on-site) dengan menggunakan pembayaran non-tunai.
Baca juga: TMII gelar "Wedding Expo" gratis bagi para pengunjung
Untuk pengguna angkutan umum, terdapat halte Bus Transjakarta di pintu masuk TMII dan layanan antar jemput (shuttle) gratis yang langsung mengangkut pengunjung dari lobi Stasiun LRT TMII ke Tourist Information Center TMII dan sebaliknya.
Pujawali merupakan ritual keagamaan dalam tradisi Hindu yang dinilai sebagai bentuk penghormatan, pemujaan, persembahan atas keagungan Tuhan dalam prabawa-Nya sebagai Ida Betara.
Baca juga: Pemuda Indonesia gelar Festival Budaya sosialisasikan Pilkada damai
"TMII sangat mendukung penyelenggaraan Pujawali ini. Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menjadi ajang untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat," kata Direktur Utama TMII Intan Ayu Kartika dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Sebagai bentuk rasa syukur dan untuk memperingati perjalanan panjang Pura Penataran Agung Kertabhumi, kata dia, juga menggelar serangkaian acara Festival Seni dan Budaya yang akan dimeriahkan dengan pertunjukan seni dan budaya yang memukau seperti tari-tarian Bali yang menambah suasana spiritual perayaan.
Baca juga: TMII dan Kemenhub akan revitalisasi Museum Transportasi
Seperti halnya, Tari Pendet, Tari Rejang Taksu Bhuwana, Tari Rejang Dedari, Tari Panji Semirang, Tari Kembang Girang, Tari Kebyar Duduk, dan Tari Pelegongan Mesatya. Tari-tarian yang memiliki makna spiritual dan estetika itu dapat disaksikan pada festival ini di Pelataran Taman Legenda, TMII.
Intan menuturkan, Festival Seni dan Budaya Pujawali ini dapat disaksikan secara gratis dan hanya perlu membeli tiket masuk TMII secara online melalui laman https://www.tamanmini.com ataupun di lokasi (on-site) dengan menggunakan pembayaran non-tunai.
Baca juga: TMII gelar "Wedding Expo" gratis bagi para pengunjung
Untuk pengguna angkutan umum, terdapat halte Bus Transjakarta di pintu masuk TMII dan layanan antar jemput (shuttle) gratis yang langsung mengangkut pengunjung dari lobi Stasiun LRT TMII ke Tourist Information Center TMII dan sebaliknya.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
Tags: