Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra akan dilantik menjadi Calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Herindra diusulkan menjadi calon Kepala BIN oleh Presiden Jokowi melalui Surpres (Surat Presiden) kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani untuk menggantikan Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan.

DPR RI menyetujui pencalonan Muhammad Herindra sebagai Kepala BIN setelah melewati proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada hari ini Rabu (16/10/2024).

"Hasil dari tim pertimbangan tersebut menyatakan Bapak Muhammad Herindra sebagai satu-satunya calon Kepala BIN dinyatakan kami terima," kata Ketua DPR RI Puan Maharani.

Muhammad Herindra akan dilantik sebagai Kepala BIN pada pelantikan kabinet menteri pemerintahan baru 21 Oktober 2024, menurut Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Herindra menjadi salah satu tokoh yang datang ke rumah Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kawasan Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Para tokoh yang diundang ke rumah Prabowo disebut akan mengisi pos pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Profil M. Herindra

Lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 30 November 1964, Muhammad Herindra merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhirnya Letnan Jenderal (Letjen).

Saat ini dia menjabat sebagai Wamenhan, mendampingi Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) dalam Kabinet Indonesia Maju yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Desember 2020.

Setelah lulus kuliah, M. Herindra melanjutkan pendidikan Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada 1987. Dia meraih Adhi Makayasa Tri Sakti Wiratama atau lulusan terbaik pada angkatannya.

Karier militernya dimulai dari komandan peleton, menanjak ke Komandan Resimen Sandiyudha, hingga Komando Pasukan Khusus. Herindra berkarier cukup lama pada Korps "Baret Merah" atau Kopassus.

Pada pasukan elite TNI Angkatan Darat itu, Herindra pernah menduduki jabatan Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor)-81, unit untuk memberantas terorisme.

Pada 2015-2016, Herindra diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus. Pada 2016-2017, Herindra menjabat sebagai Panglima Kodam Siliwangi setelah menjadi Danjen Kopassus.

Pada 2017-2018, Herindra bertugas di Markas Besar (Mabes) TNI, mulai dari Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Hubungan Internasional Panglima TNI dan dipromosikan sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Mabes TNI (2018-2020).

Selama hampir dua tahun menjabat sebagai Irjen Mabes TNI, Herindra kembali dipercaya untuk menjabat Kepala Staf Umum TNI sejak 21 Oktober 2020 menggantikan Letjen TNI Joni Supriyanto.

Herindra juga tercatat sebagai Komisaris Utama PT Industri (Persero), holding BUMN Industri Pertahanan.