Baca juga: BPBD : Waspada cuaca ekstrem di Jayapura, berpotensi banjir & longsor
“Jadi, kegiatan peningkatan kapasitas bagi tim reaksi cepat ini nantinya dapat membantu kami dalam penanganan bencana alam,” katanya.
Menurut Aiwui, kegiatan tersebut dilakukan selama dua hari dan tim tersebut terdiri atas Diskominfo, Dinas Sosial, Tagana, Lembaga Swadaya Masyarakat, serta beberapa instansi terkait lainnya.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan ada satu pemahaman agar saat melakukan tindakan sesuai dengan standard operating procedure (SOP),” ujarnya.
Dia mengatakan karena dalam pengkajian secara cepat dan tepat di lokasi bencana alam dalam rangka mengidentifikasi cakupan lokasi bencana dibutuhkan keahlian, sehingga melalui kegiatan ini tim tersebut bisa dengan mudah membantu.
Baca juga: Hujan deras dan pendangkalan sungai perparah banjir di Sorong Papua
Baca juga: BPBD Papua imbau warga pantau informasi BMKG terkait kondisi cuaca
Dia menambahkan ke depan kegiatan seperti ini akan semakin intensif dilakukan, sehingga tim tersebut bersama BPBD bisa selalu kompak dalam menangani bencana alam. “Seperti diketahui Papua berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi, sehingga dibutuhkan tim reaksi cepat dalam menanganinya,” ujarnya.