Samarinda (ANTARA News) - Tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Jusuf Kalla Kalimantan Timur, menargetkan perolehan suara hingga 70 persen.

Sekretaris Sekretariat Tim Gabungan Partai Pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Edy Kurniawan kepada Antara di Samarinda, Jumat mengakui, target tersebut didasarkan atas perolehan suara pada pemilu legislatif lalu.

"Kami menargetkan pasangan Jokowi-JK mampu maraih paling tidak 70 persen suara di Kaltim dan Kalimantan Utara pada pemilu Presiden 9 Juli 2014. Kami optimistis, target itu bisa tercapai berdasarkan perolehan partai-partai pengusung pada pemilu legislatif di DPRD Provinsi maupun DPRD kabupaten/kota, cukup signifikan," ungkap Edy Kurniawan.

Selain itu kata Edy Kurniawan, sebanyak 50 relawan yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kaltim dan Kalimantan Utara bertekad memenangkan pasangan Jokowi-JK pada pemilu presiden tesebut.

Namun diakui Edy Kurniawan, sosialisasi yang dilakukan Tim Gabungan Partai Pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu tidak terlalu semarak, sebab dilakukan dari rumah ke rumah serta nonton bareng piala dunia.

Tim sukses pasangan Jokow-JK lanjut dia juga telah menyebar 1.000 spanduk dan baliho di sejumlah titik di Kota Samarinda.

"Kami bekerja berdasarkan gotong-royong dan bukan atas instruksi. Jadi, kalau ada undangan dari masyarakat maka kami akan turun. Namun, kami juga terus bergerak dalam upaya memenangkan pasangan Jokowi-JK di Kaltim dan Kalimantan Utara," ujar Edy Kurniawan.

Pada 21 Juni 2014 lanjut Edy Kurniawan, calon wakil presiden yang diusung PIDP, Nasdem, PKB dan Hanura itu dijadwalkan akan berkunjung ke Kaltim.

"Sesuai undangan, Pak JK akan datang pada 21 Juni dan akan berkampanye di Kota Balikpapan. Kemudian pada 22 Juni 2014, akan berkampaye di Kota Samarinda namun kami tidak bisa memastikan tergantung dari waktu luangnya," kata Edy Kurniawan.

Pilpres 2014 akan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni nomor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB serta nomor urut 2 pasangan Jokowi-JK diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura dan PKPI. (A053/I006)