Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Energi Biomassa Indonesia (MEBI) berharap ajang Heatech Indonesia 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 23 Oktober-25 Oktober 2024 dapat mendorong warga menggunakan biomassa sebagai sumber energi.

Kegiatan yang terselenggara melalui kerja sama dengan PT Media Artha Sentosa mencakup pameran ketel uap (boiler), biomassa, dan pameran pompa dan katup (pumps and valves) ini melibatkan 15 negara sebagai peserta.

Baca juga: Peneliti jelaskan potensi cofiring untuk capai "net zero emission"

Ketua Umum MEBI Milton Pakpahan di Jakarta, Rabu, mengatakan, pihaknya memiliki agenda penting pada pelaksanaan Heatech Indonesia, khususnya pameran biomassa di tahun ini.

"Kami berharap penggunaan biomassa sebagai sumber energi alternatif akan semakin meningkat, seiring dengan pengenalan sektor industri terhadap produk dan teknologi biomassa," paparnya.

MEBI, lanjut dia, akan terus mendorong sektor industri untuk dapat melakukan alih sumber energi dan giat menyosialisasikan berbagai manfaat produk biomassa sebagai sumber energi bagi kehidupan masyarakat.

Baca juga: PLN EPI targetkan program GEV Tasikmalaya capai 100 hektare pada 2025

"Kekayaan alam Indonesia sangatlah mendukung ketersediaan sumber energi biomassa, menjadikannya sebagai jalur tercepat dalam transisi energi sektor industri," kata Milton.

Penyelenggara Heatech Indonesia itu guna memperkokoh strategi dalam upaya mendorong sektor industri untuk bergerak menuju dekarbonisasi serta efisiensi energi dalam proses produksinya.

MEBI akan selalu hadir selama pameran dan bagi kalangan industri yang membutuhkan informasi atau rekomendasi dalam upayanya untuk beralih ke sumber energi biomassa.

"Ini adalah kesempatan yang baik untuk dimanfaatkan" kata Milton.

Baca juga: Indonesia sampaikan upaya peningkatan produksi padi-biomassa di Jepang

Selain menggelar pameran, kata dia, MEBI akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) Ke-2 untuk mencari ketua umum yang baru.

Selain itu, lanjut Milton, pihaknya Kan seminar Biomassa dengan tajuk "Mendorong Pemanfaatan Biomassa untuk Mendukung Dekarbonisasi dan Transisi Energi di Indonesia", dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya.

"Kami pun mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon bagi praktik industri yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," ucapnya.

MEBI juga akan melakukan show atau demonstrasi program apa yang dinamakan magnetis (makan bergizi enak dan gratis).

"Kita akan memasak makanan menggunakan kompor biomassa, bukan menggunakan kompor elpiji," tuturnya.

Direktur PT Media Artha Sentosa, Teddy Halim sebagai penyelenggara Heatech Indonesia menyebutkan sebanyak 70 peserta dari merek (brand) industri terkemuka baik lokal maupun global akan mengikuti kegiatan itu.

"Kegiatan ini diikuti oleh 70 industri dari 15 negara, termasuk Indonesia," katanya.

Diantaranya, Amerika Serikat, China, Denmark, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Perancis, Singapura, Taiwan, Thailand, Turki, dan Vietnam.

Dia berharap kegiatan Heatech Indonesia akan diramaikan oleh pengunjung dari kalangan pebisnis.

"Kami targetkan 5.000 pengunjung dari kalangan bisnis selama tiga hari kegiatan," kata Teddy.

Menurut dia, kegiatan yang digelar kelima kalinya itu didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian yang menghadirkan paviliun Kementerian Perindustrian menampilkan produk dalam negeri yang relevan.

Selain itu, untuk boiler, Heatech Indonesia juga secara rutin mengadakan bimbingan teknis untuk pengoperasian yang aman dan patuh bersama petugas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dari Kementerian Ketenagakerjaan.