Manado (ANTARA) - Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) yang diperingati setiap bulan Oktober ini mampu meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berbahasa secara cerdas bagi generasi emas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"BBS tahun ini diperingati pada tanggal 27-29 Oktober, untuk mengingat sejarah kelahiran bahasa Indonesia," kata Kepala Balai Bahasa Sulut Januar Pribadi di Manado, Rabu.

Baca juga: Balai Bahasa lakukan upaya cegah kepunahan bahasa daerah di Sulut

Tema BBS tahun 2024 adalah Berbahasa Cerdas untuk Generasi Emas. Melalui tema ini seluruh elemen masyarakat diajak untuk mengilhami kecerdasan berbahasa para pejuang pergerakan angkatan 1928.

“Berbahasa cerdas itu berarti memiliki kemampuan berbahasa yang mumpuni, baik reseptif maupun produktif untuk keperluan sejarah lintas batas (Sintas), sosial, keprofesian, dan keilmiahan,” katanya.

Januar mengatakan tahun ini ada empat kegiatan utama, yakni penghargaan, festival dan perlombaan, penginformasian, dan acara puncak.

“Di Sulawesi Utara kami menggelar kegiatan pemilihan duta bahasa dan bengkel sastra,” ujar Januar.

Ia menjelaskan pemberian penghargaan meliputi penghargaan sastra Kemendikbudristek, penghargaan wajah bahasa lembaga, apresiasi giat uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI) adaptif merdeka, serta penghargaan yang diberikan balai atau kantor bahasa.

Kegiatan ini, katanya, memerlukan keterlibatan langsung balai atau kantor bahasa meliputi penghargaan wajah bahasa lembaga tingkat nasional, pemilihan duta bahasa, festival musikalisasi puisi tingkat nasional, dan kegiatan menjalin Indonesia.

Baca juga: Balai Bahasa: Duta bahasa berperan ajak anak muda bangga bahasa daerah

Baca juga: Balai Bahasa perkuat literasi digital terhadap generasi Papua


Setiap tahun, katanya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa serta Balai/Kantor Bahasa se-Indonesia, menyelenggarakan ragam kegiatan kebahasaan dan kesastraan sebagai ajang untuk bertukar gagasan, berkompetisi, dan berbagi apresiasi serta informasi.

Kegiatan menjalin Indonesia dilaksanakan melalui penayangan video berdurasi 2-3 menit dengan tema Peringatan 100 Tahun pahlawan nasional A A Navis seorang sastrawan, kritikus budaya, dan politikus Indonesia asal Sumatera Barat.