Jakarta (ANTARA) - Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pelaku Usaha Olahan Pangan Badan POM RI, Ima Ananda mengatakan bahwa masyarakat dinilai penting untuk melihat dan membaca informasi nilai gizi (ING) yang tertera sebelum membeli makanan dalam kemasan olahan pangan.

“ING ini adalah daftar kandungan zat gizi dan non gizi pada produk pangan olahan. ING ini bisa menjadi salah satu acuan untuk memilih produk pangan olahan yang akan kita konsumsi,” kata Ema Setyawati saat kegiatan Webinar Series Keamanan Pangan untuk Konsumen Cerdas (Webinar Paman KeCe) Seri 10 secara daring, Rabu.

Terlebih bagi masyarakat yang memiliki masalah pada hipertensi dan juga diabetes. Sehingga, mereka harus mawas diri setiap ingin mengkonsumsi makanan olahan.

Menurut dia, informasi ini wajib dicantumkan dalam setiap kemasan yang mereka edarkan ke konsumen. Hal itu dikarenakan dapat memberikan manfaat kepada mereka yang memang memiliki keterbatasan dalam mengkonsumsi bahan baku yang terkandung.

Baca juga: BPOM: Perhatikan "Isi Piringku" dan ING untuk asupan gizi seimbang

Baca juga: BPOM upayakan percepatan CPOB radiofarmaka guna tangani kanker


“Misalnya orang hipertensi yang ingin makan-makanan ringan, supaya mereka bisa membandingkan nilai natriumnya (garam) yang lebih rendah. Begitu juga mereka yang mengalami diabetes yang harus membatasi konsumsi gula dalam setiap harinya,” ujar dia.

Menurut dia, konsumsi Gula, Garam dan Lemak (GGL) ini memang harus dibatasi konsumsinya dalam sehari-hari. Terdapat beberapa rekomendasi yang aman bagi masyarakat dalam mengkonsumsi kandungan tersebut.

GGL, menurut dia, baiknya dikonsumsi hanya sebatas kebutuhan dan tidak berlebihan untuk menjaga kesehatan tubuh.

“Rekomendasi anjuran konsumsi garam, gula dan lemak (GGL) per hari itu adalah gula 4 sendok makan, garam 1 sendok teh dan lemak itu 5 sendok makan,” jelas dia.

ING yang tertanam pada kemasan sangat berguna sebagai sarana komunikasi antara produsen pangan dan konsumen agar mereka mengetahui informasi kandungan gizi pada olahan pangan tersebut.

Tidak hanya itu, ING juga dapat digunakan oleh konsumen untuk membandingkan dan memilih makanan atau minuman sesuai dengan kebutuhan sehari-hari.*

Baca juga: Kemenkes berdayakan ibu-ibu lokal siapkan makanan tambahan bergizi

Baca juga: BPOM: Program PMT berbahan pangan lokal tingkatkan gizi dan ekonomi