Kairo (ANTARA News) - Raja Abdullah dari Arab Saudi akan mengunjungi Mesir dan dijadwalkan tiba di Kairo Jumat malam.

Para pengamat berpendapat kunjungan yang jarang dilakukan oleh Raja Abdullah itu menggarisbawahi dukungan kuat bagi Presiden baru Abdel Fattah al-Sisi.

Dukungan Arab Saudi itu sejalan dengan ketakutan akan kenaikan cepat kelompok-kelompok Islam menyusul revolusi Musim Semi.

Raja Abdullah yang telah berusia 90 tahun telah menawarkan bantuan bagi Sisi sejak Juli lalu, ketika Sisi sebagai panglima tentara waktu itu menggulingkan Presiden Mohamed Moursi.

Melalui pembicaraan lewat telepon kepada Sisi, bantuan uang tunai dan produk minyak dan dukungan pernyataan, Raja Abdullah telah memposisikan dirinya sebagai sekutu Arab terkemuka Sisi.

Arab Saudi, eksporter minyak terbesar dunia, dan mitra-mitranya yang kaya di Teluk seperti Kuwait dan Uni Emirat Arab telah memberikan bantuan lebih 20 miliar dolar AS untuk membantu Mesir sejak penggulingan Moursi, kata Sisi bulan lalu, dan sepertinya akan membantu lagi.

Kurang dari 15 menit setelah Sisi dinyatakan resmi sebagai presiden awal bulan ini, Abdullah memberikan ucapan selamat dan menyerukan konferensi donor untuk membantu Mesir "mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi". Demikian laporan Reuters.

(Uu.M016)