Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai bahwa sosok yang diharapkan pelaku pasar modal (market friendly) yang dapat mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).
"Sosok market friendly di pasar modal, ya itu go public-an BUMN, itu saja," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, masuknya BUMN ke pasar modal Indonesia itu untuk meningkatkan industri dan juga kinerja BUMN itu sendiri. BUMN yang sudah tercatat di BEI menunjukan kinerja yang terus positif.
"Banyak BUMN yang sudah go public, kinerjanya semakin membaik setelah IPO, diantaranya Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Rakyat indonesia (BBRI), PT Semen Indonesia (SMGR), dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM)," paparnya.
Masuknya BUMN, lanjut dia, bukan hanya untuk kepentingan industri pasar modal Indonesia, tetapi juga untuk BUMN-nya itu sendiri.
Ito Warsito mengatakan bahwa dengan BUMN melepaskan sebagian sahamnya ke publik maka kinerjanya dapat lebih transparan, dan penerapan tata kelola perusahaan juga dapat lebih baik.
Ia juga mengharapkan bahwa kebijakan ekonomi pemerintah mendatang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonmi dengan cepat dan merata, dengan begitu pasar modal akan mengikuti.
"Sepanjang kebijakan bagus ya akan berpengaruh positif ke industri pasar modal Indonesia," ucap Ito Warsito.
(T.KR-ZMF/B012)
Sosok "market friendly" dapat mendorong BUMN IPO
20 Juni 2014 19:25 WIB
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (ANTARA/HO-mes)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
Tags: