Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Ahmad Muzani menerima pesan dari wakil presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno agar MPR RI menjaga sekuat-kuatnya dasar negara, yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Menurut dia, sosok wakil presiden pada era Presiden Soeharto itu meminta agar dasar-dasar negara itu tidak boleh digeser dengan alasan apa pun. Dia pun memastikan hal itu adalah bakal menjadi komitmen MPR RI.

"Beliau meminta agar Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tidak digantikan oleh apa pun dengan alasan apa pun," kata Muzani setelah bertemu dengan Try Sutrisno dalam rangka Silaturahmi Kebangsaan di kediamannya, Jalan Purwakarta, Jakarta, Rabu.

Selain itu, menurut dia, sistem presidensial yang kini ada di Indonesia diminta oleh Try Sutrisno agar tetap dipertahankan.

Menurut dia, sosok tersebut sangat concern terhadap sistem penyelenggaraan negara dan pemerintahan supaya penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan kembali kepada tujuan bernegara.

Di samping itu, dia mengatakan bahwa amendemen selanjutnya diminta untuk betul-betul dipertimbangkan karena amendemen kelima harus betul-betul menjadi penyempurnaan dan penguatan.

"Kami mendoakan mudah-mudahan Pak Try sehat terus dan terus memberikan pencerahan kepada kami semuanya," kata dia.

Muzani dalam pertemuan itu menyampaikan surat undangan untuk menghadiri acara Pelantikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024—2029.

Ia mengatakan bahwa Try Sutrisno bakal menghadiri agenda pelantikan itu pada tanggal 20 Oktober mendatang.

Baca juga: Ketua MPR sebut Try Sutrisno akan hadiri pelantikan Presiden-Wapres
Baca juga: MPR temui Try Sutrisno sampaikan undangan pelantikan Prabowo-Gibran