Pemprov Kepri gelar gerakan pangan murah guna kendalikan inflasi
16 Oktober 2024 13:54 WIB
Plt Gubernur Kepri Marlin Agustina didampingi sejumlah Kepala OPD meninjau gerakan pangan murah di depan Mal Ramayana Kota Tanjungpinang, Rabu (16/10/2024). ANTARA/Ogen
Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bank Indonesia menggelar gerakan pangan murah di Kota Tanjungpinang sebagai upaya mengendalikan angka inflasi di kota tersebut.
"Program ini jadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menekan inflasi, terutama di pusat ibu kota, Tanjungpinang," kata Plt Gubernur Kepri Marlin Agustina saat meninjau gerakan pangan murah di depan Mal Ramayana Tanjungpinang, Rabu.
Marlin menyampaikan dari data BPS pada September 2024, inflasi di Kepri tercatat sebesar 2,53 persen year-on-year (y-o-y). Angka ini mencerminkan kondisi ekonomi yang stabil di bawah target inflasi nasional sebesar 2,5 persen ± 1,0 persen.
Inflasi yang terkendali ini adalah hasil dari pengelolaan harga yang efektif, terutama pada bahan-bahan pokok dan sektor transportasi.
"Makanya, gerakan pangan murah ini akan rutin dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan, sehingga inflasi ikut terkendali," ujar Marlin.
Ia menyebut gerakan pangan murah seperti ini tentu sangat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif terjangkau, karena bahan pangan yang dijual masih di bawah harga pasaran.
Selain itu, kegiatan ini juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus membantu para pedagang memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luas.
"Program ini ikut meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, apalagi emak-emak seperti saya pasti sangat paham bagaimana mengurus isi dapur rumah tangga," ucap Marlin.
Dalam kesempatan ini, Plt Gubernur Kepri ikut berbelanja produk-produk UMKM di stan penjualan depan mal Ramayana Tanjungpinang, lalu membagikannya secara gratis kepada pengunjung gerakan pangan murah tersebut.
Istri Wali Kota Batam Muhammadi Rudi itu turut memeriksa kesehatan diri di stan Dinas Kesehatan Pemprov Kepri yang secara khusus melayani pemeriksaan kesehatan masyarakat.
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan sehat walafiat," kata Marlin.
Gerakan pangan murah kali ini melibatkan setidaknya 19 stan produk UMKM hingga bahan sembako masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, tepung, alat sabun cuci, serta aneka makanan dan minuman tradisional dan modern.
Harga jual sembako cukup murah, misalnya beras SPHP Bulog seharga Rp58 ribu per lima kilogram, beras premium Rp67 ribu per lima kilogram, minyak goreng Rp14 ribu per liter, dan gula pasir Rp14 ribu per liter.
"Kami sangat apresiasi karena antusias masyarakat begitu tinggi berbelanja di gerakan pangan murah hari ini," sebut Marlin.
Baca juga: Pemprov pastikan kebutuhan pangan Kepri jelang Natal Tahun Baru cukup
Baca juga: Pemprov Kepri menyusun peta jalan pengendalian inflasi tahun 2024
Baca juga: Pemkot Batam luncurkan mobil pasar keliling
"Program ini jadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menekan inflasi, terutama di pusat ibu kota, Tanjungpinang," kata Plt Gubernur Kepri Marlin Agustina saat meninjau gerakan pangan murah di depan Mal Ramayana Tanjungpinang, Rabu.
Marlin menyampaikan dari data BPS pada September 2024, inflasi di Kepri tercatat sebesar 2,53 persen year-on-year (y-o-y). Angka ini mencerminkan kondisi ekonomi yang stabil di bawah target inflasi nasional sebesar 2,5 persen ± 1,0 persen.
Inflasi yang terkendali ini adalah hasil dari pengelolaan harga yang efektif, terutama pada bahan-bahan pokok dan sektor transportasi.
"Makanya, gerakan pangan murah ini akan rutin dilakukan guna menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pangan, sehingga inflasi ikut terkendali," ujar Marlin.
Ia menyebut gerakan pangan murah seperti ini tentu sangat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga relatif terjangkau, karena bahan pangan yang dijual masih di bawah harga pasaran.
Selain itu, kegiatan ini juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus membantu para pedagang memasarkan produk-produknya kepada masyarakat luas.
"Program ini ikut meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, apalagi emak-emak seperti saya pasti sangat paham bagaimana mengurus isi dapur rumah tangga," ucap Marlin.
Dalam kesempatan ini, Plt Gubernur Kepri ikut berbelanja produk-produk UMKM di stan penjualan depan mal Ramayana Tanjungpinang, lalu membagikannya secara gratis kepada pengunjung gerakan pangan murah tersebut.
Istri Wali Kota Batam Muhammadi Rudi itu turut memeriksa kesehatan diri di stan Dinas Kesehatan Pemprov Kepri yang secara khusus melayani pemeriksaan kesehatan masyarakat.
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan sehat walafiat," kata Marlin.
Gerakan pangan murah kali ini melibatkan setidaknya 19 stan produk UMKM hingga bahan sembako masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, tepung, alat sabun cuci, serta aneka makanan dan minuman tradisional dan modern.
Harga jual sembako cukup murah, misalnya beras SPHP Bulog seharga Rp58 ribu per lima kilogram, beras premium Rp67 ribu per lima kilogram, minyak goreng Rp14 ribu per liter, dan gula pasir Rp14 ribu per liter.
"Kami sangat apresiasi karena antusias masyarakat begitu tinggi berbelanja di gerakan pangan murah hari ini," sebut Marlin.
Baca juga: Pemprov pastikan kebutuhan pangan Kepri jelang Natal Tahun Baru cukup
Baca juga: Pemprov Kepri menyusun peta jalan pengendalian inflasi tahun 2024
Baca juga: Pemkot Batam luncurkan mobil pasar keliling
Pewarta: Ogen
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: