Shanghai (ANTARA) - Hingga September 2024, armada maritim China telah meningkatkan kapasitasnya menjadi 430 juta tonase bobot mati (deadweight tonnage/DWT), menyumbang 18,7 persen terhadap total global, menurut konferensi pers yang digelar di Shanghai pada Selasa (15/10).
Dari Januari hingga Agustus tahun ini, throughput kargo di pelabuhan negara itu melampaui 11,5 miliar ton, naik 3,7 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara throughput peti kemasnya mencapai 220 juta TEU (twenty-foot equivalent unit), naik 8,2 persen (yoy).
Selama periode tersebut, volume transportasi antarmoda rel-laut China melalui pelabuhan mencapai 7,78 juta TEU peti kemas, naik 17,7 persen (yoy), menurut konferensi pers menjelang North Bund Forum 2024, sebuah konferensi pengiriman internasional.
Sebanyak 49 terminal pelabuhan otomatis telah dibangun di seluruh negara itu, mempertahankan posisi terdepan secara global, kata Gao Haiyun, seorang pejabat dari biro transportasi air di bawah Kementerian Transportasi China, dalam konferensi pers tersebut.
Shanghai sedang mempercepat pembangunan pusat pengiriman internasional. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, pelabuhan Shanghai saja menangani lebih dari 39 juta TEU throughput peti kemas, naik 8 persen (yoy).
Dijadwalkan digelar pada 22-24 Oktober di Shanghai, North Bund Forum 2024 diselenggarakan bersama oleh Kementerian Transportasi China dan pemerintah kota Shanghai. Edisi tahun ini diharapkan berfokus pada pengembangan digital, cerdas, dan ramah lingkungan dari layanan pengiriman global.
Armada maritim China catat pertumbuhan kapasitas pengiriman
16 Oktober 2024 13:14 WIB
Foto yang diambil pada 17 September 2023 ini menunjukkan pemandangan terminal peti kemas otomatis Pelabuhan Perairan Dalam Yangshan Shanghai di Shanghai, China timur. ANTARA/Xinhua/Wang Yiming
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Tags: