Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden nomor urut satu Prabowo Subianto akan membentuk tim pembantu dari kalangan profesional tanpa melihat latar belakang partai politik jika terpilih menjadi Presiden RI periode 2014-2019.

"Saya menginginkan teknokrat dan profesional, dan orang-orang terbaik tanpa mempedulikan latar belakang partai politiknya. Kami ingin melihat ke depan, kami sangat percaya diri, sangat bullish (optimis)," kata Prabowo Subianto.

Dia mengemukakan hal itu dalam pertemuan dengan komunitas pasar modal bertajuk Pemaparan Visi dan Misi Ekonomi Pasar Modal Indonesia Prabowo-Hatta di Jakarta, Jumat.

Dengan demikian, menurut dia, perekonomian Indonesia akan tetap terjaga ke depannya.

Prabowo mengemukakan, salah satu cara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan mempercepat ekonomi pertanian.

"Karena pertanian merupakan keunggulan kompetitif. Indonesia adalah negara tropis, kita sekarang menempati 11 persen dari seluruh zona tropis dunia," katanya.

Penerapan teknologi tinggi, lanjut dia, dapat mendorong peningkatan panen sebanyak tiga kali dalam satu tahun, saat ini baru dua kali panen dalam satu tahun.

"Di negara tropis lainnya hanya satu kali panen dalam setahun, jadi kita lebih kompetitif di pertanian," katanya.

Prabowo Subianto menambahkan bahwa akan mengembalikan lahan yang rusak menjadi produktif sehingga masyarakat dapat bekerja dan mempunyai penghasilan.

"Bayangkan satu juta hektare lahan pertanian baru bisa menciptakan enam juta pekerja baru. Pemuda yang menjadi beban kepala desa tiba-tiba bisa bekerja dan punya penghasilan," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa akan menyeimbangkan peredaran uang di Indonesia.

Peredaran uang saat ini masih berpusat di kota-kota besar Indonesia. Padahal, 50 persen rakyat Indonesia berada di pedesaan.

"Sebesar 60 persen uang beredar ada di DKI Jakarta, 30 persen di kota-kota lain, 10 persen di pedesaan, sementara rakyat kita 50 persen tinggal di pedesaan, ini mengandung bahaya," kata Prabowo.

"Saya ingin mengutip John F Kennedy mantan Presiden AS, suatu masyarakat yang miskin harus dihidupi dari orang-orang yang berpenghasilan tinggi," ucap Prabowo Subianto.

Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 tanggal 9 Juli akan diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2.