Pekanbaru, Riau (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Riau menetapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani mitra swadaya mengalami kenaikan sebesar Rp69,07/kilogram atau 2,11 persen dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp3.348,15/kg.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Syahrial Abdi mengatakan bahwa kenaikan harga ini telah disepakati oleh tim penetapan harga. Hasil rapat menunjukkan kenaikan tertinggi terjadi pada TBS kelompok umur 9 tahun.

"Harga pembelian TBS petani untuk periode 16-22 Oktober 2024 naik menjadi Rp 3.348,15/kg, dengan kenaikan tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun," kata Syahrial di Pekanbaru, Riau, Rabu.

Selain itu, harga cangkang yang berlaku untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp22,50/kg. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) juga mengalami kenaikan sebesar Rp77,52/kg dari pekan sebelumnya serta kernel naik signifikan sebesar Rp637,51/kg.

"Harga rata-rata CPO sebesar Rp14.040,00/kg, sementara harga kernel rata-rata Rp9.935,00/kg," tambah Syahrial.

Berbeda dengan petani swadaya, penurunan harga justru terjadi pada harga TBS kelapa sawit plasma. Pada kelompok umur 9 tahun terjadi penurunan sebesar Rp3,76/kg atau mencapai 0,11 persen dari harga pekan lalu.

Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp3.355,57/kg dan berlaku untuk periode satu pekan ke depan. Penurunan harga lebih disebabkan karena faktor turunnya nilai indeks K dan nilai sisa cangkang dari bulan lalu.