Singapura (ANTARA News) - Harga minyak mentah bervariasi di pasar Asia, Jumat, tetapi mempertahankan dukungan dekat tingkat tertinggi sembilan bulan, karena para investor mengikuti konflik sektarian di Irak yang dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan pasokan.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus turun empat sen menjadi 115,02 dolar AS per barel dalam perdagangan sore, setelah menguat ke 115,06 dolar AS di London, tertinggi sejak awal September.

Sementara patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli, naik 15 sen menjadi 106,58 dolar AS per barel.

"Minyak melihat dukungan dari risiko konflik di Irak yang bisa mengganggu pasokan minyak, sehingga Amerika Serikat mengatakan akan mengirim penasihat militer ke negara itu," United Overseas Bank Singapura mengatakan dalam sebuah catatan.

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, Kamis, mengumumkan bahwa ia siap untuk mengirim 300 penasihat militer ke Irak dan jika perlu mengambil tindakan militer "tepat" dengan "target" untuk melawan gerilyawan Sunni radikal.

"Kami akan membantu Irak saat mereka melakukan perlawanan kepada teroris yang mengancam rakyat Irak, wilayah dan kepentingan Amerika juga," katanya.

Washington telah menempatkan sebuah kapal induk di Teluk dan juga mempertimbangkan untuk menggunakan serangan pesawat tak berawak terhadap kelompok militan tersebut.

Sebuah sumber di Kongres mengatakan, Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan "segera" melakukan perjalanan ke Irak.

Para militan telah menguasai sejumlah bagian utara negara itu, tetapi belum langsung mengancam wilayah penghasil minyak utama di selatan.

Krisis telah mengguncang pasar minyak dunia karena Irak adalah produsen terbesar kedua dalam 12 negara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC). Negara ini memiliki lebih dari 11 persen sumber daya terbukti dunia dan memproduksi 3,4 juta barel minyak per hari.

Selain kekhawatiran tentang Irak, bank Prancis Credit Agricole mengatakan "pasar hari ini akan menjadi relatif lesu menuju ke akhir pekan" tanpa rilis data penting dan kesimpulan dari pertemuan penting bank sentral AS.

(A026/S004)