Tianjin (ANTARA) - Struktur konsumsi energi China terus membaik, dengan proporsi konsumsi batu bara yang terus menurun dari total konsumsi energi negara itu, demikian menurut konferensi industri pertambangan internasional yang sedang berlangsung.

Pada 2023, konsumsi batu bara China mencakup 55,3 persen dari total konsumsi energi primernya, turun 12,1 poin persentase dibandingkan satu dekade lalu, menurut Konferensi dan Pameran Pertambangan China 2024 yang digelar di Kota Tianjin, China utara.

Menurut sebuah laporan tahunan mengenai sumber daya mineral China yang dirilis pada Selasa (15/10) oleh Kementerian Sumber Daya Alam China, selama satu dekade terakhir, proporsi sumber energi nonfosil seperti tenaga air, tenaga nuklir, tenaga bayu, dan tenaga surya di China telah naik 7,7 persen.

Sejak 2012, produksi energi China telah mengalami transformasi yang signifikan, dengan kekuatan pendorongnya bergeser dari sumber daya tradisional ke energi baru. Struktur energi China juga telah bertransisi dari ketergantungan yang tinggi pada batu bara menjadi lebih terdiversifikasi dan lebih bersih.

China berkomitmen untuk mencapai target "karbon ganda", yakni mencapai puncak emisi karbon pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.