IHSG dibuka menguat 21,79 poin atau 0,29 persen ke posisi 7,648,74. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,39 poin atau 0,36 persen ke posisi 952,00.
"IHSG berpotensi sedikit terkoreksi hari ini jelang pengumuman BI rate," ujar Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Indonesia periode September 2024 pada Selasa (15/10), yang mengalami surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS.
Adapun, ekspor Indonesia mencapai 22,08 miliar dolar AS sepanjang September 2024, sementara impor 18,82 miliar dolar AS.
Di sisi lain, pelaku pasar menantikan keputusan terkait suku bunga acuan dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (16/10) siang ini.
Dari regional, investor menilai data perdagangan dari Korea Selatan, menunjukkan surplus perdagangan sebesar 6,6 miliar dolar AS pada September 2024.
Sementara itu, indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa (15/10), dengan indeks Nasdaq turun 1 persen karena anjloknya saham chip di tengah kekhawatiran permintaan.
Saham sektor energi AS anjlok 3 persen karena harga minyak turun, indeks Dow Jones turun 0,75 persen ke level 42.740,42, indeks S&P 500 turun 0,76 persen menjadi 5.815,26 dan Nasdaq Composite turun 1,01 persen menjadi 18.315,59.
Saham chip merosot secara luas setelah hasil pembuat peralatan chip ASML Holdings menunjukkan ekspektasi yang suram untuk penjualan tahun 2025.
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 21,79 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah 'wait and see' susunan kabinet baru