Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) bersama Ocean Policy Research Institute (OPRI) menjalin kerja sama tri dharma perguruan tinggi di bidang perikanan sebagai kontribusi ekonomi biru di daerah itu.

"Kerja sama ini dalam rangka mengkaji dan mengatur pemanfaatan laut secara bijaksana dan berkelanjutan melalui aturan adat yang telah diwariskan turun-temurun," kata Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Unpatti Dr Lopulalan di Ambon, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa saat ini OPRI yang turut menaruh perhatian terhadap Sasi Laut, karena sebagai lembaga Think, Do and Innovate-Tank.

"Sasi Laut yang telah dipraktikkan secara turun- temurun di Maluku, perlu diteliti sejauh mana keefektifannya dan bagaimana pengembangannya," katanya.

Riset Sasi Laut di Maluku penting untuk melestarikan kearifan lokal, mengevaluasi efektivitasnya dalam pengelolaan sumber daya laut dan pengembangan potensi yang ada.

Riset ini tidak hanya membantu mempertahankan praktik adat yang berkelanjutan, tetapi juga menawarkan peluang guna menyesuaikan dan mengintegrasikan Sasi Laut dalam kebijakan pengelolaan sumber daya modern, sehingga tetap relevan dan bermanfaat di masa depan.

Bagaimana mengintegrasikan Sasi Laut dalam kebijakan pengelolaan sumber daya modern, mungkin bisa dipelajari lebih dalam lewat studi banding ke Jepang untuk mendalami sejumlah konsep dan praktik kearifan lokal terkait dengan pengelolaan sumber daya laut untuk menjaga keberlanjutan ekosistem.

Baca juga: Menjaga sumber daya laut di Maluku dengan tradisi budaya sasi
Baca juga: KKP-Yayasan Baileo Maluku perkuat perlindungan masyarakat adat pesisir


Oleh sebab itu lanjutnya OPRI memiliki pandangan yang komprehensif terhadap berbagai isu terkait kelautan, menganalisis tantangan melalui pendekatan ilmiah yang memadukan ilmu pengetahuan alam dan sosial serta humaniora.

"OPRI mengusulkan strategi yang layak untuk dijadikan acuan bagi para pembuat kebijakan di komunitas internasional dan berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan kebijakan ini," ujarnya.

Selain itu kata dia OPRI juga berkomitmen untuk menggunakan pendekatan penelitian kebijakan guna membantu menyelesaikan berbagai tantangan kelautan yang dihadapi dan membantu membangun tata kelola kelautan baru sehingga dapat memastikan generasi mendatang dapat menikmati perairan yang sehat selama bertahun-tahun mendatang.

"Melalui kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ekonomi biru di Maluku," katanya.

Baca juga: Menteri Susi puji sistem "Sasi" di Maluku
Baca juga: KKP: Ekonomi Biru wujudkan Indonesia setara dengan negara maju
Baca juga: Trenggono kenalkan inovasi coral bond dalam sidang umum ICRI