Strategi lainnya, yakni pelaksanaan promosi penanaman modal melalui berbagai forum bisnis nasional maupun internasional serta menjalin komunikasi yang intensif dengan berbagai pihak terkait bisnis melalui "Jakarta Investment Festival" (JIF).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan terus melaksanakan sosialisasi, bimbingan teknis, asistensi dan pendampingan dalam penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) kepada pelaku usaha secara daring maupun luring.
"Hal ini sebagai upaya untuk memberi pemahaman kepada para pelaku usaha terkait LKPM sehingga mereka dapat menyampaikan LKPM tepat waktu dan mendorong tercapainya target realisasi penanaman modal yang telah ditetapkan," katanya.
Baca juga: DKI catat realisasi investasi tertinggi se-Indonesia tahun 2024
Tidak hanya itu, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta memberikan pelayanan kepada pelaku usaha dengan membuka loket khusus terkait pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Provinsi DKI Jakarta.Baca juga: DKI catat realisasi investasi tertinggi se-Indonesia tahun 2024
Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan portal (website) MPP Digital agar pelaku usaha dapat berkonsultasi dengan petugas secara langsung melalui portal web tersebut.
Pihaknya siap memberikan fasilitasi terhadap penyelesaian permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku usaha terkait LKPM dan sistem OSS serta perizinan berusaha sehingga pelaku usaha diharapkan dapat merealisasikan investasi yang telah direncanakannya di Jakarta.
DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, kata dia, pun melakukan monitoring serta pendampingan terkait penyampaian LKPM kepada pelaku usaha secara langsung.
Ini dilakukan dengan melibatkan unsur PMPTSP di wilayah kecamatan dan kelurahan sehingga
pelaku usaha dapat terbantu dan dimudahkan dalam menyampaikan LKPM sesuai dengan periode pelaporan yang telah ditentukan.
Baca juga: DKI terus persiapkan diri agar tetap menarik masuknya investasi
Terakhir, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta berencana melaksanakan penyusunan dokumen berisi gambaran proyek penanaman modal di DKI Jakarta yang siap ditawarkan kepada para investor baik dalam maupun luar negeri.Baca juga: DKI terus persiapkan diri agar tetap menarik masuknya investasi
Pada Triwulan III 2024, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatatkan tren positif capaian realisasi investasi mencapai Rp71,35 triliun dan menjadi yang tertinggi se-Indonesia.
Pada Triwulan III 2024 realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi DKI Jakarta mencapai 2,72 miliar dolar AS atau setara Rp40,77 triliun dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Sedangkan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Provinsi DKI Jakarta juga menempati posisi tertinggi di Indonesia dengan menembus angka Rp30,58 triliun.
Tidak hanya pada triwulan III 2024, capaian realisasi investasi Jakarta sepanjang periode Januari-September 2024 pun menempati urutan pertama di tingkat nasional, yakni mencapai Rp191,78 triliun.
Baca juga: Jakarta selalu menarik untuk investasi